Mohon tunggu...
Raditya Aryaputra
Raditya Aryaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Melihat Film/ membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia?

18 Oktober 2023   14:39 Diperbarui: 18 Oktober 2023   22:06 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Raditya Aryaputra, Veri Ardiansyah,  Denta Pangestu
Dosen Pengamampu : Muhammad Julijanto S. Ag., M. Ag
Universitas Duta Bangsa Surakarta

Manusia dalam perspektif Islam adalah makhluk yang memiliki keistimewaan dan keunikan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sempurna, diberi akal, hati, dan fitrah, serta ditiupkan ruh dari-Nya. Manusia juga diberi kebebasan untuk memilih antara beriman atau kafir, berbuat baik atau buruk, dan taat atau maksiat. Manusia juga memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik atau yang terburuk di antara makhluk Allah SWT. Firman Allah SWT dalam QS. At-Tin: 4-6, \"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.\"

Manusia juga memiliki tanggung jawab dan misi sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi. Manusia ditugaskan untuk mengelola dan memelihara alam semesta sesuai dengan ketentuan Allah SWT, serta berbuat kebaikan dan keadilan kepada sesama makhluk. Manusia juga harus menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah sementara dan ujian, dan bahwa tujuan akhir manusia adalah kembali kepada Allah SWT di akhirat. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Mulk: 2, \"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.\"

Sumber:

: [QS. At-Tin: 4-6](https://quran.com/95/4-6)
: [QS. Al-Mulk: 2](https://quran.com/67/2)

Berikut adalah beberapa pandangan ilmu pengetahuan tentang hakikat dan martabat manusia dalam Islam:

- Hakikat manusia dalam Islam adalah makhluk yang memiliki keistimewaan dan keunikan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sempurna, diberi akal, hati, dan fitrah, serta ditiupkan ruh dari-Nya. Manusia juga diberi kebebasan untuk memilih antara beriman atau kafir, berbuat baik atau buruk, dan taat atau maksiat. Manusia juga memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik atau yang terburuk di antara makhluk Allah SWT.
- Martabat manusia dalam Islam adalah harga diri, tingkatan, harkat, kemanusiaan, dan kedudukan yang terhormat di hadapan Allah SWT dan sesama makhluk. Martabat manusia ditentukan oleh iman, amal saleh, akhlak mulia, dan pengetahuan yang dimilikinya. Martabat manusia juga saling berkaitan dengan maqam, yaitu tingkatan martabat seseorang hamba terhadap khaliknya.
- Fungsi dan tanggung jawab manusia dalam Islam adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT sebagai pencipta dan pemberi nikmat kepadanya. Manusia diciptakan dengan tujuan untuk menyembah Allah SWT, mengikuti syariat-Nya, dan menjalankan perintah-perintah-Nya. Manusia juga ditugaskan untuk mengelola dan memelihara alam semesta sesuai dengan ketentuan Allah SWT, serta berbuat kebaikan dan keadilan kepada sesama makhluk. Manusia juga harus menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah sementara dan ujian, dan bahwa tujuan akhir manusia adalah kembali kepada Allah SWT di akhirat

Sumber:
(1) Definisi, Hakekat, Martabat, dan Fungsi serta Tanggungjawab Manusia .... https://www.kompasiana.com/savitrihandayani8330/651cf4d64addee60892e0822/definisi-hakekat-martabat-dan-fungsi-serta-tanggungjawab-manusia-dalam-pandangan-islam.
(2) 6 Hakikat Manusia Menurut Islam, Ini Penjelasannya!. https://kumparan.com/berita-hari-ini/6-hakikat-manusia-menurut-islam-ini-penjelasannya-1vRnOWezGK5.
(3) Martabat Manusia dalam Islam: Keunggulan Penciptaan Manusia Dibanding .... https://pecihitam.org/martabat-manusia-dalam-islam-keunggulan-penciptaan-manusia-dibanding-makhluk-makhluk-lain/.
(4) Hakekat dan Martabat Manusia dalam Islam - Studocu. https://www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/pendidikan-agama/hakekat-dan-martabat-manusia-dalam-islam/46733534.
(5) Hakikat Manusia, Masyarakat, Alam, Ilmu Pengetahuan Serta ... - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/habibahfebriyani/5e89d85b097f3661da7328f2/hakikat-manusia-masyarakat-alam-ilmu-pengetahuan-serta-kedudukan-dalam-perspektif-pendidikan-islam.
(6) Definisi, Hakekat, Martabat, dan Fungsi serta Tanggungjawab Manusia .... https://www.kompasiana.com/savitrihandayani8330/651cf4d64addee60892e0822/definisi-hakekat-martabat-dan-fungsi-serta-tanggungjawab-manusia-dalam-pandangan-islam.
(7) Hakekat dan Martabat Manusia dalam Islam - Studocu. https://www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/pendidikan-agama/hakekat-dan-martabat-manusia-dalam-islam/46733534.
(8) Martabat Manusia dalam Islam: Keunggulan Penciptaan Manusia Dibanding .... https://pecihitam.org/martabat-manusia-dalam-islam-keunggulan-penciptaan-manusia-dibanding-makhluk-makhluk-lain/.
(9) 6 Hakikat Manusia Menurut Islam, Ini Penjelasannya!. https://kumparan.com/berita-hari-ini/6-hakikat-manusia-menurut-islam-ini-penjelasannya-1vRnOWezGK5.
(10) Hakikat Manusia, Masyarakat, Alam, Ilmu Pengetahuan Serta ... - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/habibahfebriyani/5e89d85b097f3661da7328f2/hakikat-manusia-masyarakat-alam-ilmu-pengetahuan-serta-kedudukan-dalam-perspektif-pendidikan-islam.

Menurut perspektif Islam, manusia memiliki kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan makhluk lain. Berikut adalah beberapa poin yang dapat menjelaskan hal tersebut:

- Kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lain adalah:
    * Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya, diberi akal, hati, dan fitrah, serta ditiupkan ruh dari-Nya. Manusia juga diberi kebebasan untuk memilih antara beriman atau kafir, berbuat baik atau buruk, dan taat atau maksiat. Manusia juga memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik atau yang terburuk di antara makhluk Allah SWT.
    * Manusia diberi kewajiban dan kehormatan sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi. Manusia ditugaskan untuk mengelola dan memelihara alam semesta sesuai dengan ketentuan Allah SWT, serta berbuat kebaikan dan keadilan kepada sesama makhluk. Manusia juga harus menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah sementara dan ujian, dan bahwa tujuan akhir manusia adalah kembali kepada Allah SWT di akhirat.
    * Manusia diberi kemampuan untuk berfikir, mengingat, belajar, berkreasi, dan berinovasi. Manusia juga diberi panca indera yang lengkap dan sempurna, serta hati nurani yang dapat menimbang dan mengambil keputusan. Manusia juga diberi anugerah bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, menyampaikan ilmu, dan menyebarkan dakwah.

- Kelemahan manusia dibandingkan dengan makhluk lain adalah:
    * Manusia bersifat lemah, zalim, bodoh, suka membantah, senang bermaksiat, dan mencintai kehidupan dunia. Kelemahan-kelemahan ini dapat menghalangi manusia untuk mencapai tujuan hidupnya sebagai hamba Allah SWT. Kelemahan-kelemahan ini juga dapat menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan, kekufuran, kemaksiatan, dan kebinasaan .
    * Manusia mudah terpengaruh oleh godaan syaitan, hawa nafsu, dan bisikan hati. Manusia juga mudah tergoda oleh harta, tahta, wanita, dan dunia. Manusia juga mudah lupa, sombong, iri, dengki, dan bakhil. Manusia juga mudah melakukan dosa, khianat, zulm, dan fitnah .
    * Manusia memiliki keterbatasan dalam pengetahuan, penglihatan, pendengaran, dan pemahaman. Manusia tidak dapat mengetahui segala rahasia alam semesta, masa lalu, masa depan, dan takdir Allah SWT. Manusia tidak dapat melihat segala hal yang ghaib, seperti malaikat, jin, syurga, neraka, dan arasy Allah SWT. Manusia tidak dapat mendengar segala suara yang halus, seperti seruan alam, bisikan hati nurani, dan dzikir para makhluk. Manusia tidak dapat memahami segala hikmah di balik ciptaan Allah SWT .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun