Batu, 3 Desember 2023. Harga beberapa bahan pokok di Jawa Timur mengalami fluktuasi signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan harga konsumen menurut SISKAPERBAPO Jawa Timur, beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan, bahkan harga cabai keriting mencapai 3,31%.
Dalam kurun waktu November hingga Desember, beberapa bahan pokok di Jawa Timur mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Sebagian besar perubahan terjadi pada beras, dengan Beras Premium mengalami kenaikan sebesar 0,05% menjadi Rp13.937 per kilogram, sementara Beras Medium mengalami penurunan sebesar 0,06% menjadi Rp11.285 per kilogram. Gula Kristal Putih juga menjadi sorotan dengan kenaikan harga mencapai 0,30%, melonjak dari Rp15.176 menjadi Rp16.413 per kilogram. Fluktuasi harga ini memberikan dampak langsung pada tingkat inflasi dan kemampuan daya beli konsumen.
Saat beralih ke harga cabai, terjadi fluktuasi yang mencolok pada berbagai jenis cabai. Cabe Merah Keriting menjadi perhatian dengan kenaikan yang sangat signifikan sebesar 3,31%, melonjak dari Rp44.202 menjadi Rp67.806 per kilogram. Cabe Merah Besar mengalami kenaikan sebesar 1,65%, dari Rp34.725 menjadi Rp68.810 per kilogram. Begitu juga dengan Cabe Rawit Merah yang mengalami kenaikan harga yang cukup drastis sebesar 1,69%, naik dari Rp65.760 menjadi Rp80.246 per kilogram. Kota Surabaya mengalami kenaikan harga Cabai Rawit tertinggi, tepatnya di pasar Soponyono mencapai Rp95.000 per kilogram.
Pada sektor minyak goreng, perubahan harga terjadi dengan variasi. Meskipun Minyak Goreng Curah mengalami penurunan tipis sebesar 0,06%, sejumlah minyak goreng kemasan mengalami fluktuasi yang lebih mencolok. Minyak Goreng Kemasan Premium turun 0,22% menjadi Rp19.162 per liter, sedangkan Minyak Goreng Kemasan Sederhana mengalami penurunan 0,04% menjadi Rp15.964 per liter. Sementara itu, harga Daging Ayam Ras turun drastis sebesar 0,48%, mencapai Rp31.878 per kilogram, sementara Daging Sapi Paha Belakang mengalami penurunan tipis sebesar 0,02%, mencapai Rp116.721 per kilogram. Penurunan harga pada sejumlah bahan pokok ini memberikan gambaran mengenai dinamika ekonomi yang terus berlangsung di tengah-tengah masyarakat.
Perubahan harga bahan pokok ini dapat mempengaruhi biaya hidup masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. Diharapkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dapat melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H