Gamping, Sleman - Warga Padukuhan Pereng Kembang, Balecatur, Gamping, Sleman, berhasil mengubah sampah organik dan limbah galon bekas menjadi media tanam yang bermanfaat. Hal ini berkat pelatihan pengelolaan sampah yang diselenggarakan olehKKN Unisa 50 .
"Kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tapi juga bisa menjadi peluang," ujar Ayu, salah satu pemateri dalam pelatihan.Â
"Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara galon bekas bisa diubah menjadi pot yang ramah lingkungan."
Dalam pelatihan ini, warga diajarkan cara membuat kompos dari sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daun kering. Mereka juga dilatih untuk memotong dan membersihkan galon bekas agar bisa digunakan sebagai pot.
"Ternyata sampah bisa diolah menjadi media tanam yang baik," ujar Ibu Ngatilah, salah satu warga Pereng Kembang. "Tapi setelah mengikuti pelatihan dan mencoba sendiri, saya yakin bahwa ini sangat bermanfaat."
Setelah pelatihan, warga Pereng Kembang mulai menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka membuat kompos di rumah dan menggunakan galon bekas sebagai pot untuk menanam berbagai jenis tanaman.
"Sekarang saya lebih semangat menanam," tambah Ibu Ngatilah. "Tanaman saya tumbuh subur dengan menggunakan kompos dan pot dari galon bekas. Selain itu, saya juga bisa mengurangi sampah di rumah."
KKN Unisa 50 menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah. Mereka berharap program ini dapat menginspirasi warga di wilayah lain untuk melakukan hal serupa.
"Kami ingin menciptakan Pereng Kembang sebagai contoh wilayah yang peduli terhadap lingkungan," Menurut rekan KKN Unisa 50 . "Dengan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, kita bisa mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H