Mohon tunggu...
Rhaudotul Mubarok
Rhaudotul Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gabut

Kesana-kemari cuman cengar cengir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Keberagaman di Gunung Kawi

6 November 2024   10:06 Diperbarui: 8 November 2024   14:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Takjub adalah hal pertama yang dirasakan ketika pertama kali menginjakkan kaki di Gunung Kawi. Refleksi perbedaan dari suku, adat, budaya bahkan Agama, menjadi satu untuk menjelma menjadi keindahan yang luar biasa.

 Keindahan perbedaan tersebut bekerja sama dengan Alam yang semakin membuat pemandangannya semakin memanjakan mata. Keindahan bangunan-bangunan yang ada berpadu mesra dengan keindahan alam di sekitarnya.

Mulai dari  Pesarean yang identik dengan islam, Klenteng yang identik dengan Konghucu, Tradisi Ciamsi yang chinese, beberapa bangunan dengan arsitektur Hindu-Buddha, bahkan Masjidnya Ber-arsitektur Hindu-Buddha, seakan menunjukkan kepada para pengunjung bahwasanya "di Gunung Kawi semua elemen masyarakat, bisa saling bekerjasama sama, tidak peduli agama mu apa, suku mu apa, adat dan budaya mu bagaimana, ketika kamu di Gunung Kawi, maka kita semua adalah sama"

Dan yang terpenting dari itu semua adalah, Gunung Kawi mengajarkan kita untuk menjaga tingkah laku, lisan, dan hati kita agar tidak sembrono dalam melakukan hal, dalam berucap, dan menjaga sifat jelek dalam hati kita.

Gunung Kawi adalah salah satu bentuk lukisan indah hasil karya Tangan Suci Tuhan, yang memadukan antara perbedaan suku, adat, budaya dan Agama dipadukan dengan keindahan alam dan bangunan yang ada, semakin menunjukkan ke-Esa-an Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun