Mohon tunggu...
Raditia oktaviano
Raditia oktaviano Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar/Mahasiswa

Hobis basket dan masak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Refleksi dari Kisah Nabi Yoel

8 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 8 Mei 2024   20:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Yol (, diucapkan Yo'el) adalah salah satu dari kedua belas nabi kecil dan penyusun Kitab Yol. Nabi Yol dalam urutan Alkitab Kristen ditempatkan sesudah nabi Hosea, sebagai nabi kecil yang kedua menurut urutan itu.Ia adalah anak laki-laki Petuel. Identitas pribadinya hanya diketahui lewat kitabnya. Nama Yol berarti "TUHAN adalah Allah".Ia bekerja di sekitar Bait Allah, sehingga ia disebut nabi kultis.

Nama Yoel muncul 14 kali dalam Perjanjian Lama. Nama ini berarti "Yehuwa adalah Tuhan." Nabi Yoel hidup pada masa Raja Yoas dan memberitakan firman Tuhan, dia memberi  pesan pertobatan kepada Yehuda. Yoel menulis bukunya di saat negara ini sedang menghadapi masalah yang cukup serius. 

Saat itu, masyarakat sedang menghadapi wabah belalang dan tidak ada hujan selama beberapa hari, sehingga menimbulkan kekeringan yang tidak biasa. Itu adalah saat yang sangat buruk. Ini adalah masa yang sangat sulit bagi banyak orang. Oleh karena itu, mereka bersedia mendengarkan utusan Tuhan. Dalam situasi seperti ini, Yoel dengan berani membagikan pesan pertobatan dan mengajak masyarakat untuk kembali kepada Tuhan.

Nabi Yol hidup diperkirakan jauh setelah kembalinya Israel dari pembuangan di Babel dan berkarya sekitar tahun 400 SM.Kehidupan religius waktu itu cukup kuat dikuasai oleh para imam. Kenisah sudah dibangun dan digunakan sebagai tempat ibadah. Negara dalam kondisi politik dan keagamaan yang baik. 

Bangsa Israel hidup dalam semangat beribadah yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat umat untuk bertobat dan berdoa. Akan tetapi kondisi tersebut menyebabkan Israel menjadi kelompok yang sangat memikirkan terbatas pada kepentingan ke dalam dan kurang berperan dalam lingkungan yang lebih luas.

Pewartaaan Yol berada di antara nubuatan dan apokaliptik. Ia mewartakan bahwa hari TUHAN sudah dekat atas dasar penglihatannya di dalam tulah belalang, yang menghancurkan segala tumbuh-tumbuhan, terutama yang ada di kebun-kebun. Hal ini menjadi tanda eskatologis mengenai kedatangan hari TUHAN. Ia menyerukan kepada bangsanya untuk mengadakan hari puasa. Ia mewartakan keselamatan yang partikularistis, yaitu keselamatan bagi Israel saja dan hukuman bagi bangsa lain.

Melalui kisah dari Nabi Yoel, hal yang saya dapat direfleksikan dari kisah nabi Yoel adalah kepatuhan dirinya terhadap Allah. Di mana dia patuh dalam menjalankan perintah Allah untuk menyatakan perintah-perintah Allah kepada bangsanya dengan berani dan jujur. Dari hal ini, yang dapat saya merefleksikan bahwa dalam  hidup ini butuh keberanian untuk menjalankan perintah Allah, dalam pandangan saya ia memiliki keberanian yang tinggi untuk dapat menjalankan perintah Allah dalam menyatakan kabar Allah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun