Mohon tunggu...
Raditia oktaviano
Raditia oktaviano Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar/Mahasiswa

Hobis basket dan masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Katekese Politik bagi Kaum Muda

23 April 2024   16:38 Diperbarui: 23 April 2024   16:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katekese berasal dari kata catechin dan catechesis. Akar katanya adalah kat dan echo. Kat artinya keluar dan echo artinya gema/gaung. Berarti katekese adalah suatu gema yang diperdengarkan/disampaikan ke arah luas/keluar. Katekese dianggap oleh Gereja sebagai salah satu tugasnya yang terpenting dan berdasarkan penugasan Kristus kepada para rasul dan pengganti-pengganti mereka "mengajar segala bangsa melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu".

Sebagai umat Allah dan berada dalam satu Tubuh Kristus di bawah satu kepala, dipanggil untuk menyumbangkan segenap tenaga demi perkembangan Gereja serta pengurusannya terus-menerus. Dengan baptis dan krisma semua ditugaskan oleh Tuhan sendiri untuk kerasulan itu. Kaum awam dipanggil untuk menghadirkan dan mengaktifkan Gereja di tempat di mana mereka berada.

Melalui kutipan dari Apostolicam Actuositatem nomor 6 dijelaskan bahwa "Bagi kaum awam terbukalah amat banyak kesempatan untuk melaksanakan kerasulan pewartaan Injil dan pengudusan. Kesaksian hidup kristiani sendiri beserta amal baik yang dijalankan dengan semangat adikodrati, mempunyai daya-kekuatan untuk menarik orang-orang kepada iman dan kepada Allah."  Melalui itu, Gereja mendorong kaum awam untuk dapat melakukan tugas kerasulan dalam pewartaan Injil dan pengudusan, agar dapat menarik orang-orang kepada iman dan kepada Allah.

Selain itu, melalui kutipan dari Apostolicam Actuositatem nomor 14 dijelaskan bahwa "Terbukalah gelanggang kerasulan yang tak terduga luasnya di tingkat nasional maupun internasional, terutama bagi kaum awam, untuk mengabdikan diri kepada kebijaksanaan kristiani. Dalam berbakti kepada bangsa dan dalam menunaikan tugas-tugas kewarganegaraan dengan setia, umat Katolik hendaknya menyadari kewajibannya untuk memajukan kesejahteraan umum yang sejati. Hendaknya orang-orang Katolik, yang mahir di bidang politik, dan sebagaimana wajarnya berdiri teguh dalam iman serta ajaran kristiani, jangan menolak untuk menjalankan urusan-urusan umum. Sebab, dengan jasa-jasa mereka yang pantas dihargai itu mereka dapat mendukung kesejahteraan umum, dan sekaligus merintis jalan bagi Injil." Dalam kutipan tersebut menyatakan bahwa sebagai umat Katolik, tidak hanya menjalankan tugas kerasulan dalam mewartakan Injil dan pengudusan. Namun, Gereja mengarahkan dan mengajak umat Katolik terutama bagi kaum awam, untuk dapat mengabdikan diri  dan berbakti kepada bangsa dalam menunaikan tugas-tugas kewarganegaraan. Selain itu, bagi orang-orang Katolik yang mahir dalam bidang politik, hendaknya dapat menjalankan urusan urusan dalam bidang itu.

Kaum muda merupakan kekuatan amat penting dalam masyarakat zaman sekarang. Situasi hidup, sikap-sikap batin serta hubungan hubungan mereka dengan keluarga mereka sendiri telah amat banyak berubah. Seringkali mereka terlalu cepat beralih kepada kondisi sosial ekonomis yang baru. Dari hari ke hari, peran mereka di bidang sosial dan juga politik semakin penting. Bertambah pentingnya peran mereka dalam masyarakat itu menuntut dari mereka kegiatan merasul yang sepadan. (AA no 12)

Maka dari itu, kaum muda menjadi salah satu harapan Gereja dan negara. Karena kaum muda memiliki kekuatan yang penting dalam masyarakat karena munculnya semangat kerja yang meluap. Selain itu juga mereka memiliki gairah yang sanggup memikul tanggung jawab sendiri, dan ingin memainkan peran mereka dalam kehidupan sosial dan budaya. Bila gairah itu diresapi oleh semangat Kristus dan dijiwai sikap patuh dan cinta kasih terhadap para gembala Gereja, maka dapat diharapkan akan membuahkan hasil yang melimpah untuk negara dan Gereja.

Jadi oleh sebab itu, kaum muda harus memiliki semangat Mgr. Soegijapranata SJ: menjadi 100% Indonesia, 100% Katolik. Artinya menjadi kaum muda yang dapat taat dan terlibat dalam berbangsa dengan baik dan menjadi kaum muda yang taat menjadi Katolik. Sama halnya yang tertulis dalam surat gembala Uskup Keuskupan Bogor tentang  "BERJALAN BERSAMA MENUJU PEMILU 2024" yang tertulis "Gereja Katolik Keuskupan Bogor mengajak Anda semua umat Katolik untuk menanggapi dan terlibat dalam pesta demokrasi". Hal ini menjadi contoh dalam menjadi 100% Indonesia, 100% Katolik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun