Elektron yang pindah kemudian mengalir ke CNT yang merupakan material konduktor sehingga arus listrik lebih cepat berpindah dan menambah daya dari sel surya.Â
Data yang diperoleh juga terdapat kenaikan sel surya yang dicoating dengan CNT-ZnO sebesar 5,18% dari daya awalnya yang semula 7,49 watt. Sedangkan sel surya yang dicoating dengan CNT-ZnO dan menggunakan auto scanning mengalami kenaikan sebesar 14,73% dibandigkan dengan semula.
Kesimpulan
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan ramah lingkungan. Namun, pengembangan energi terbarukan masih menghadapi tantangan, termasuk efisiensi. Teknologi nanomaterial dapat memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi terbarukan dalam berbagai aspek, mulai dari penangkapan energi, konversi energi, hingga penyimpanan energi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penerapan nanomaterial juga meningkatkan efisiensi dari panel surya.Â
Secara umum, teknologi nanomaterial memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan efisiensi energi terbarukan. Namun, pengembangan teknologi ini masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain kompleksitas teknologi, biaya produksi, dan ketersediaan bahan baku.
Daftar PustakaÂ
Liu, Jingbou Louise., Bashir, Sajid. (2015). Advance Nanomaterial and Their Applications In Renewable Energy. Elsevier
Akbarsyach, M.H.A., Andari, N.A.P. (2018). Teknologi Nanomaterial Berbasis Energi Terbarukan Sebagai Alternatif Energi Fosil
Diana, Fahlefi Nur. (2010). Simulasi Metode Monte Carlo Untuk Proses Pembuatan Nanomaterial Menggunakan Ball-Mill. Universitas Indonesia
Ighlil, Razika Tala. (2015). Nanomaterials In Solar Cells. University M’ Hamed Bougara
Ferdiyanto, Andy., Sudiarso, Aries., Jandhana, I.B. Putera., Aritonang, Sovian., Afpriyanto. (2023). Pengunaan Nanomaterial Dalam Teknologi Pertahanan Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Industri Pertahanan Indonesia. Universitas Pertahanan