Pajak Penghasilan Pasal 15 (PPh Pasal 15) merupakan jenis pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak yang bergerak di industri tertentu. Untuk memahami lebih lanjut tentang PPh Pasal 15, penting bagi Anda untuk memahami subjek dan objek pajak yang terkait. Berikut adalah pembahasan mengenai subjek dan objek PPh Pasal 15.
Kriteria Subjek Pajak Penghasilan Pasal 15
Secara umum, ada sejumlah Wajib Pajak yang masuk dalam kriteria subjek PPh 15. Di bawah ini merupakan beberapa WP yang penghasilannya masuk pengenaan PPh 15 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perusahaan pelayaran dalam negeri/luar negeri/internasionalÂ
-
Perusahaan asuransi luar negeriÂ
Perusahaan penerbangan dalam negeri/luar negeri/ internasionalÂ
Pihak yang melakukan investasi dalam bentuk BOT (Build-Operate-Transfer)
Perusahaan dagang asing yang memiliki kantor perwakilan di IndonesiaÂ
Pembayaran dan Pelaporan PPh Pasal 15
Laporan SPT PPh Pasal 15 wajib disampaikan setiap tanggal 20 di bulan yang sama pembayaran penghasilan diterima. Namun, tanggal jatuh tempo pembayaran PPh 15 ini bervariasi, tergantung dari subjek yang dikenakan PPh tersebut. Berikut adalah rincian batas waktu pembayaran PPh 15 berdasarkan jenis perusahaannya.
Perusahaan pelayaran: Pembayaran dilakukan setelah faktur pajak sudah dibuat paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
Perusahaan pelayaran dalam negeri, pengiriman asing dan/atau perusahaan penerbangan wajib bayar (diambil oleh pemungut cukai): Pembayaran dilakukan paling lambat di tanggal 10 setelah faktur pajak dibuat. Jika Wajib Pajak membayar langsung, maka pembayaran harus dilakukan paling lambat tanggal 15 di bulan yang sama setelah faktur sudah dibuat.
Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) dengan kantor perwakilan di Indonesia: pembayaran dilakukan setelah menerima penghasilan paling lambat tanggal 15 di bulan yang sama
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!