Pay day atau hari gajian merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh para pekerja. Masa gajian memang membuat senang setiap pekerja, sayangnya tak semua orang bisa mempertahankan uang gajinya dalam waktu lama. Agar pendapatan bisa dimanfaatkan secara optimal, maka Anda perlu melakukan pembagian uang gaji yang tepat. Meskipun hal ini terdengar sepele, faktanya banyak orang yang keliru dalam penerapannya. Oleh karena itu, simak beberapa tips mengatur gaji  berikut ini.Â
Pentingnya Mengatur Gaji dengan Bijak
Pengaturan gaji yang tepat memang harus diterapkan oleh setiap orang, baik yang memiliki gaji standar maupun orang-orang berpenghasilan besar. Pasalnya, langkah-langkah dalam pengaturan tersebut akan sangat menentukan masa depan keuangan kamu. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa Anda rasakan, di antaranya sebagai berikut.
1. Membuat Diri Lebih Teratur dan Disiplin
Mulai mengatur keuangan pribadi akan membuat diri menjadi lebih teratur dan disiplin. Dengan demikian, Anda akan terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan bijak. Di samping itu, Anda juga akan dapat membedakan dengan baik hal-hal yang harus menjadi prioritas dan hal lainnya yang hanya sebuah keinginan.
2. Perencanaan untuk Masa Depan Lebih Jelas
Membuat perencanaan masa depan bisa dimulai dengan mengatur keuangan. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui berapa persen tabungan dari gaji. Selanjutnya, Anda dapat melatih diri untuk selalu konsisten dalam mengalokasikan sekian persen tersebut untuk tabungan setiap bulannya. Dengan begitu, Anda bisa memperhitungkan berapa banyak tabungan yang akan dimiliki di masa mendatang.
3. Memiliki Perlindungan dari Kejadian Tak Terduga
Setiap manusia tentu tidak bisa lepas dari risiko dan kejadian tidak terduga. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa memilih keadaan dan kondisi. Namun, Anda bisa sedikit merasa lega apabila selalu mengatur keuangan dengan baik. Sebab, pastinya Anda sudah bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan kebutuhan darurat. Hal ini akan sangat membantu Anda melindungi diri dari kejadian tak terduga.
4. Terhindar dari Utang
Cara Anda dalam mengatur gaji dapat menghindarkan Anda dari berbagai masalah keuangan, salah satunya utang. Saat mengatur gaji, Anda akan mengalokasikan dana berdasarkan posnya untuk mengontrol pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Apabila keuangan terkelola dengan dengan baik, berapa pun gaji yang Anda dapatkan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alhasil, Anda akan semakin jauh dari risiko berutang.
5. Mengurangi Stres di Akhir Bulan
Keuangan merupakan salah satu faktor besar yang bisa menyebabkan stres kapan saja. Saat sudah tidak memiliki sisa gaji sama sekali, Anda akan cenderung lebih mudah merasa stres. Sebab, Anda akan berpikir dan berusaha untuk mencari cara agar mendapatkan dana tambahan. Namun, apabila Anda dapat mengelola gaji dengan baik, maka kebutuhan pun akan tetap terpenuhi dengan baik sesuai dengan alokasi dana. Hal tersebut bisa membantu meminimalisir kemungkinan merasa stres karena kehabisan uang sebelum waktu gajian tiba.
9 Tips Mengatur Gaji Bulanan
Pada dasarnya, ada banyak cara dalam mengatur gaji. Yang terpenting, Anda harus memiliki kemauan, disiplin, dan konsistensi dalam pengelolaan keuangan. Sebab, jika Anda tidak disiplin, perencanaan yang dibuat pun akan sia-sia. Untuk memudahkan pengaturan gaji Anda, simak 9 tips di bawah ini.
1. Menyusun Anggaran Keuangan
Ketika Anda sedang merencanakan pengelolaan keuangan, penting untuk menerapkan sikap disiplin dalam pelaksanaannya. Untuk itu, Anda perlu menyusun anggaran keuangan. Jika Anda memperoleh pendapatan secara bulanan, maka sebaiknya susunan anggaran tersebut dibuat untuk satu bulan pula.
Setelah menyusun anggaran, maka Anda akan memiliki takaran mengenai seberapa banyak dana yang boleh digunakan untuk keperluan tertentu. Dengan begitu, Anda akan dapat memahami kapan pengeluaran masih dalam batas aman atau sudah melampaui anggaran. Untuk menyusun anggaran dengan tepat, Anda bisa menggunakan rumus alokasi keuangan.
2. Gunakan Rumus Alokasi Keuangan
Ada beberapa rumus dan cara mengatur uang bulanan yang dapat Anda terapkan. Rumus-rumus ini dapat Anda pilih sesuai masing-masing orientasi finansial, mulai dari konsumtif hingga sosialis. Berikut ini adalah rumus pembagian uang gaji yang paling populer digunakan.
50/30/20: Rumus pembagian gaji bulanan ini pada dasarnya membagi uang gaji menjadi tiga bagian penting. Pembagian tersebut adalah 50% need (kebutuhan pokok), 30% lifestyle (self reward), dan 20% goals (tabungan atau investasi).
40/30/20/10: Dalam metode 40/30/20/10, uang gaji akan dibagi menjadi 4 bagian penting. 40% dari uang gaji dialokasikan untuk kebutuhan hidup, 30% untuk membayar cicilan, 20% untuk investasi, dan 10% untuk charity atau amal.
80/20: Dalam rumus ini, 20% uang gaji harus dimasukkan ke dalam alokasi tabungan atau investasi di awal waktu. Selanjutnya, sisa sebanyak 80% boleh digunakan untuk kebutuhan apapun termasuk hal-hal konsumtif.Â
3. Patuhi Anggaran yang Sudah Dibuat
Susunan anggaran yang telah dibuat tentu bukan hanya sebatas catatan saja. Anggaran merupakan sesuatu yang harus dipatuhi dengan konsekuensi apabila dilanggar, Anda harus dan menentukan bagian mana yang sama sekali tidak boleh dikurangi atau ditambah dan mempersiapkan bagian mana yang bisa diubahÂ
Jika Anda adalah orang yang rapi, buatlah catatan pengeluaran per harinya. Hal tersebut dapat mengantisipasi pemakaian dana yang terlalu banyak atau pemborosan. Jadi, jika hari ini Anda terlalu banyak mengeluarkan uang, maka dapat segera disadari untuk mengurangi biaya pengeluaran di esok hari.
Â
4. Bijaksana dalam Berbelanja
Di era digital, berbelanja secara online adalah salah satu fenomena yang bisa mengganggu Anda dalam melakukan pengaturan keuangan yang sehat. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa belanja adalah tindakan yang keliru. Yang perlu Anda lakukan hanyalah lebih bijaksana dalam membeli barang.
Tentukan anggaran untuk berbelanja atau lifestyle. Belilah barang-barang sesuai kebutuhan pada saat itu. Jangan mudah tergiur pada harga diskon yang mungkin akan berdampak pada pembelian barang dalam jumlah yang banyak. Jika Anda berbelanja secara online, jangan lupa untuk membandingkan harga antara situs yang berbeda agar Anda mendapatkan harga termurah.Â
5. Buat Rekening Terpisah untuk Tabungan
Membuat rekening ganda merupakan salah satu cara untuk mengamankan dana agar tidak tercampur atau terpaksa diambil. Ketika Anda menerima gaji, segera pisahkan dana tertentu ke dalam rekening tabungan. Pastikan untuk tidak mengambil sama sekali uang yang ada di rekening tabungan.
Jika Anda mempertimbangkan biaya administrasi dari pembuatan rekening, maka Anda dapat memisahkan dana tabungan dengan dana yang untuk kebutuhan dengan menjadikannya uang cash. Cara ini dinilai efektif bagi Anda yang kerap menghabiskan uang dalam bentuk transaksi digital, tetapi cukup berisiko bagi Anda yang yang boros dengan uang fisik.
6. Menabung untuk Dana Darurat
Dana darurat adalah salah satu alokasi dana yang penting bagi setiap orang. Dalam pengelolaan uang yang sehat, dana darurat bahkan harus dicapai sebelum Anda memutuskan untuk investasi. Namun, tak sedikit juga orang yang melakukan investasi untuk mempersiapkan dana darurat.
Jika harus menginvestasikan dana darurat, maka Anda dapat memilih instrumen yang aman dan mudah dicarikan. Salah satu instrumen investasi yang bisa digunakan untuk mengembangkan dana darurat adalah emas. Meskipun begitu, akan lebih baik jika Anda membuat alokasi dana khusus untuk investasi, tidak dengan mencampurkannya dengan dana darurat.
7. Mulai Berinvestasi
Investasi menjadi poin penting yang harus dimasukkan ke dalam pembagian uang gaji. Meskipun memiliki risiko kerugian, investasi adalah cara terbaik untuk Anda mempersiapkan dana di masa tua. Selain itu, investasi sejak dini akan membuat Anda memiliki passive income di masa pensiun.
Sebelum memulai investasi, ada baiknya Anda mempelajari apa saja pertimbangan dalam investasi. Dengan demikian, Anda bisa menghasilkan keputusan investasi yang tepat dengan risiko minim. Yang terpenting, jangan tunggu memiliki modal besar untuk melakukan investasi atau pengembangan dana. Sebab, kini ada instrumen keuangan yang bisa dilakukan dengan modal awal kecil.Â
8. Pastika Cicilan Tidak Lebih dari 30% Gaji
Penggunaan kartu kredit pada dasarnya bukan masalah keuangan apabila dilakukan dengan bijaksana. Apalagi jika pembelian tersebut dilakukan untuk kebutuhan utama, seperti membeli peralatan penunjang pekerjaan dan sebagainya. Bahkan, untuk karyawan dengan gaji UMR, membeli dengan cara mencicil merupakan sebuah keputusan yang baik untuk dilakukan.
Namun, pastikan Anda membuat perencanaan yang tepat. Sebelum Anda membeli barang dengan cara dicicil, buatlah kalkulasi pembayaran yang tepat. Pastikan besaran cicilannya per bulan tidak lebih dari 30% dari jumlah penghasilan bulanan. Hal ini dimaksudkan agar pembayaran tidak mengganggu alokasi dana yang lain, terutama dana kebutuhan sehari-hari dan dana darurat.
Kesimpulan
Pada intinya, pengaturan gaji merupakan langkah yang wajib Anda lakukan agar tujuan keuangan Anda dapat tercapai. Cara mengatur gaji dan pengeluaran memang tidak mudah namun harus mulai dibiasakan. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari berbagai masalah keuangan, seperti kurangnya perencanaan, boros, risiko melakukan utang, hingga stres. Jika Anda ingin terbebas dari masalah tersebut, Anda harus menyusun perencanaan keuangan yang tepat dan konsisten dalam menerapkannya.Â
Yang tidak kalah penting, jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi keuangan setiap bulannya. Langkah ini penting untuk melihat apakah pembagian uang gaji dapat terlaksana dengan baik sehingga seluruh kebutuhan dapat tercukupi seluruhnya. Agar lebih mudah,catat setiap pengeluaran sehingga tidak melebihi budget yang disiapkan. Jika Anda memerlukan bantuan dalam pengelolaan keuangan, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan berpengalaman untuk memudahkan urusan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H