2.Struktur Narasi
Dalam pementasan drama turut disertakan konflik, klimaks serta penyelesaiannya.Sedangkan,dalam pementasan teater tidak ada cerita tentang konflik, klimaks, serta penyelesaiannya karena hanya merupakan bentuk pementasan saja.
3.Sumber Inspirasi atau materi cerita
Drama cenderung mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari. Ini berarti cerita dalam drama seringkali mengandung dialog dan situasi yang relatable bagi penonton.Seperti contohnya sinema pintu tobat Indosiar yang seringkali mengambil inspirasi dari kisah nyata masyarakat dalam sehari-sehari.
Sedangkan, Teater lebih beragam dalam hal sumber inspirasi. Meskipun banyak yang mengambil inspirasi dari cerita rakyat atau cerita yang telah digarap sebelumnya, teater juga dapat menggunakan bahan-bahan lain, seperti Novel " Bung di Banda " yang di adaptasi jadi teater  dengan judul " Mereka yang menunggu di Banda Naira" yang di pentaskan di Gedung Kesenian Jakarta, pada 2021 silam.
4.Media Drama
Drama dapat hadir dalam dua bentuk ,yang pertama bentuk tertulis (naskah drama) ini adalah teks tertulis yang berisi dialog, monolog, dan petunjuk panggung. Naskah drama dapat dibaca, dipelajari, dan dianalisis secara terpisah dari pementasan.kedua, bentuk pertunjukan (pementasan).
Sedangkan, teater selalu hadir dalam bentuk pertunjukan. Teater adalah seni pertunjukan, yang berarti ia hanya dapat dinikmati melalui pementasan. Tidak ada bentuk tertulis atau naskah yang berdiri sendiri untuk teater.
Singkatnya ,drama adalah naskah yang menjadi dasar untuk teater,sedangkan teater adalah pertunjukan live yang menghadirkan drama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H