Desa Jambuwer yang terletak di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur .Secara geografis merupakan daerah dengan dataran tinggi, dimana tanaman perkebunan dan buah-buahan sangat baik untuk dikembangkan.Â
Tanaman pangan (padi sawah maupun polowijo) cukup banyak diusahakan, karena struktur tanah yang subur serta sumber air banyak didapat, jenis tanaman lain juga cukup banyak diusahakan. Mayoritas penduduk Desa Jambuwer memiliki mata pencaharian di sektor pertanian, baik sebagai petani, buruh tani, mau pun peternak.Â
Desa Jambuwer terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kecamatan, atau sekitar 15 menit bila ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan, jarak dari desa ke pusat kota sendiri sekitar 49 kilometer, dan dapat ditempuh selama satu jam dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Selain Potensi alam dan mata pencahariannya di desa Jambuwer juga terdapat banyak kesenian tradisional yang sampai dengan saat ini masih dikembangkan dan digandrungi oleh para warga Jambuwer dan sekitarnya.
Bukan hanya orang tua saja tetapi banyak juga generasi z atau milenial yang menyukainya . Hal ini ditandai dengan Banyaknya seni tradisional yang hidup dan berkembang di wilayah tersebut.
Contohnya seperti semaraknya kegiatan karnaval kemerdekaan tiap tahunnya, acara bersih desa, peringatan 1 suro dan masih banyak lagi  kegiatan  yang menampilkan potensi kesenian daerah ini.Â
Kumpulan seni tradisional di Jambuwer dapat dilihat di budaya. Salah satu potensi budaya yang tergolong langka dan juga merupakan ciri khas kabupaten Malang adalah Topeng Malangan. Di Jambuwer terdapat sanggar tari topeng Galuh Candra Kirana yang merupakan sedikit dari sanggar tari topeng yang terus berupaya untuk melestarikan kesenian tersebut.
Bukan hanya Potensi Alam dan keseniannya yang cukup menarik untuk dibahas namun kisah balik atas tercetusnya desa Jambuwer juga terus menarik untuk di  galih dari para narasumber maupun sesepuh yang ada di jambuwer.
Menyimpan kisah menarik tentang asal-usulnya. Terselip dalam lembaran sejarah, desa ini memiliki akar kuat yang tertanam sejak era kolonial ,Menurut narasumber yang pertama yaitu bapak Hananto selaku pengelola desa Jambuer bahwasanya awal mula terciptanya Desa dengan nama Desa Jambuer terukir dari sebuah dukuh kecil bernama "Jambuwer".Â
Konon, nama ini berasal dari banyaknya pohon jambu air yang tumbuh subur di kawasan tersebut namun untuk saat ini jambu tersebut sudah jarang terlihat dipinggir jalan dikarenakan penanamannya sudah dipindahkan di pemakaman desa.