Universitas Muhammadiyah turut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang wajib ditempuh mahasiswa selama di bangku perkuliahan atau disebut juga kuliah kerja nyata (KKN). KKN yang telah dilakukan bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di kabupaten Banyumas yang bertepatan di desa-desa kecamatan Cilongok.
Kuliah Kerja Nyata kelompok Desa Kasegeran memiliki beberapa program kerja kelompok dan individu. Program kerja individu tentunya menyesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa. Salah satu anggota kelompok KKN dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka program studi pendidikan Biologi bersama dengan rekan kelompok KKN menginisiasi program edukasi peran keanekaragaman hayati demi keberlanjutan kesehatan lingkungan di Desa Kasegeran. Khususnya pada keanekaragaman capung atau bahasa jawanya disebut dengan ‘kinjeng’ yang biasa dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Padahal serangga terbang ini memiliki peran besar bagi kebersihan lingkungan kita. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan desa yang sehat dan cerdas dengan mengenali potensi lingkungan dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Edukasi peran capung pertama kali dilakukan pada perkumpulan ibu-ibu PKK. Ibu-ibu menunjukkan rasa keingintahuan dan ketertarikan ketika rekan KKN menerangkan dengan bahasa sederhana mengenai peran ilmiah capung dalam kehidupan. Narasumber juga memberikan penjelasan disertai dengan media seadanya, contohnya seperti hasil-hasil eksplorasi narasumber yang terekam di kamera. Meskipun pelaksanaannya cukup sederhana, kegiatan ini dianggap sukses karena antusiasme ibu-ibu yang begitu tinggi untuk mengetahui keanekaragaman hayati lebih dalam.
Kemudian, kegiatan edukasi peran capung dilanjutkan pada siswa-siswi MI Muhammadiyah 1 Kasegeran melalui pembuatan poster dan kegiatan mewarnai sketsa capung. Para siswa menunjukkan ekspresi keheranan ketika rekan KKN menunjukkan gambar capung hasil eksplorasi di Desa Kasegeran. Mereka heran karena ternyata capung memiliki jenis yang beragam. Sebelum dimulai kegiatan mewarnai, para siswa diedukasi terlebih dahulu mengenai morfologi sederhana, peran serta keragaman jenis capung di sekitar daerah Kasegeran.Â
Reaksi para siswa sangat antusias ketika ditunjukkan beberapa gambar asli capung yang memiliki sayap berwarna-warni, mereka tidak berhenti menunjuk gambar capung kesukaannya. Para rekan KKN kemudian menegaskan kembali kepada siswa bahwa capung adalah penjaga lingkungan kita, oleh sebab itu keberadaan capung jangan diusik karena capung sahabat kita. Setelah diedukasi, dilakukan kegiatan mewarnai sketsa capung. Semua siswa diberikan kebebasan untuk berkereasi sekreatif mungkin.
Rekan KKN juga memberikan foto-foto capung yang telah dicetak dan dibingkai sebagai media pembelajaran dan penghias kelas di MI Muhammadiyah 1 Kasegaran. Foto-foto ini didapat selama bereksplorasi di Desa Kasegeran. Kepala sekolah sangat berterima kasih kepada rekan-rekan KKN yang telah memberikan kontribusi keilmuannya kepada sekolah. Beliau berharap agar kedepannya mahasiswa dapat mewujudkan mimpi dan cita serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat demi kemajuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H