Dewasa ini, kita sudah banyak sekali mendapati anak anak yang usianya memasuki belasan tahun dan remaja yang sudah cukup matang menyalahgunakan kondom sebagai alat pemuas fantasi mereka.
Entah apa yang ada dalam benak kita semua, kita harus sadar bahwa kita sebagai remaja seharusnya tidak sepatutnya menggunakan kondom sebagai alat pemuas dalam fantasi kita. Seperti yang kita ketahui, remaja jaman sekarang sudah banyak sekali yang menyelinap diam-diam membeli atau mungkin menyewa kondom sebagai alat kontrasepsi palsu mereka. Bahkan anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) pun sudah terpengaruh dengan adanya sikap abnormal ini.
Anak SD yang belum sepatutnya mengenal apa itu kondom, dan apa itu fungsinya sudah jauh dibawah perkiraan kita semua. Mereka mendonwload dan menonton video porno yang mereka ambil secara gratisan dari internet. Dan itu sama sekali tidak membuat dampak positif bagi kehidupan mereka sehari hari.
Seperti halnya, anak remaja umur 15-awal 20an yang sudah menggunakan kondom secara "mahir" bahkan sebelum mereka menikah, mereka sudah menyalahgunakan kondom itu sendiri.
Kesimpulannya, apakah kondom adalah soulusi yang tepat untuk meluapkan atau mengekspresikan rasa tidak tahan untuk kepuasan maksimal?
Siapa yang seharusnya mencegah itu semua kalau bukan kita sendiri? Kita sebagai remaja, sebagai generasi penerus bangsa yang berprestasi tidak akan mungkin menjerumuskan masa depan kita sendiri hanya dengan alat yang belum sepatutnya kita gunakan.Free Sex?! No Way!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H