Â
Hadirnya virus corona sebenarnya tak pernah dibayangkan oleh kebanyakan orang. Bahkan, kita tidak pernah menyangka bisa mengalami kondisi seperti ini sebelumnya.
Sejak corona muncul di Wuhan, semua menganggap bahwa virus ini tidak akan melebar ke mana-mana. Namun diluar dugaan, covid-19 ini justru melebar dan menjangkit ratusan negara di dunia.Â
Munculnya virus ini kemudian membawa dampak yang besar bagi banyak orang,terutama bagi masyarakat kelas bawah. Banyak pekerja diliburkan bahkan di PHK.Pendapatan tukang ojek online menurun drastis,cicilan kredit nunggak, bayar kontrakan nunggak bahkan di usir, orang miskin dan rawan miskin bertambah, pengusaha menjerit rugi bahkan bisa bangkrut, dan sederet masalah lainnya. Semua tekena imbas dan dampak.Â
Saya banyak mendengar cerita pilu teman dan tukang ojol yang merasakan betul imbas dari corona ini. Walaupun sebenarnya mereka menyadari bahwa imbas ini bukan cuma dirasakan oleh dirinya, tetapi semua orang. Saya berpikir, ini baru kebijakan PSBB, bagaimana kalau Lockdown, mungkin kondisi kita jauh lebih sulit dari ini.
Kebijakan PSBB yang dilakukan pemerintah sepenuhnya bisa di ditaati oleh masyarakat, walaupun banyak juga yang melanggar. Di satu sisi mereka ingin taat aturan dengan berdiam diri di rumah, tapi sisi lain mereka harus bergerak dan memikirkan agar dapur bisa tetap ngebul.
Satu hal mereka ingin pulang kampung untuk meringankan beban di jakarta, tapi di lain hal mereka juga harus taat dengan anjuran pemerintah. Kondisi seperti ini banyak di alami oleh kebanyakan orang di luar sana.Â
Saat-saat ini masyarakat ekonomi bawah sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan dari orang-orang kaya. Sembari berharap agar wabah ini cepat berlalu.mereka tidak butuh banyak, mereka hanya butuh sekedar meringankan beban.Â
Kita berharap agar semua ini cepat berlalu. Kita sangat berharap banyak kepada pemerintah dan pihak terkait penanganan covid-19 agar kompak, jangan saling menyalahkan satu sama lain.
Bukan adu data yang kami harapkan, bukan adu argumen yang kami butuhkan, tapi kami butuh solidaritas semua pihak untuk penanganan masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H