- Menurunkan Gaya Hidup, Gak Usah Malu!!
Pola hidup konsumtif tak bisa dilepaskan dari gaya hidup modern yang serba praktis dan mobile. Hal ini tentu didukung dengan teknologi canggih yang berkembang begitu pesat sehingga memudahkan berbagai kepentingan dan yang terpenting adanya daya beli.
Di satu sisi, pola dan gaya hidup konsumtif memberikan kenikmatan dan kepuasan baik secara fisik maupun psikologis. Namun disadari atau tidak, gaya hidup konsumtif justru memiliki dampak kurang baik terhadap 'kesehatan' finansial. Konsumtif dapat diasumsikan sebagai pemborosan. Sementara pemborosan itu sendiri bisa dimaknai sebagai suatu perilaku yang berlebih-lebihan melampaui apa yang dibutuhkan.
Kita sedang dihadapi dengan yang namanya inflasi gaya hidup, yang menyulitkan kita untuk menabung. Kita merasa bahwa yang lebih besar atau lebih baru selalu lebih baik. Karena hal itu terpikirlah untuk menaikan gaya hidup agar terlihat lebih baik. Semakin banyak pendapatan kita, maka semakin banyak yang harus kita belanjakan.
Menaikan gaya hidup mungkin membuat kita terlihat lebih baik, tapi yakinlah itu hanya sementara. Kadang untuk menaikan gaya hidup kita rela untuk cicil sana cicil sini kredit disana kredit disini, dengan harga 2 kali lipat lebih mahal dibandingkan bayar tunai, yang malah jadi beban untuk diri sendiri. Bukankah harusnya kita bisa menikmati apa yang kita beli? Bukan tersiksa untuk membayarnya. Simplenya, membayar 2 kali lebih mahal, bukan berarti kita akan 2 kali lebih bahagia. Bukan begitu?
Apa yang harusnya kita lakukan?
Jadi, kalau saat ini kita sedang berjuang dengan masalah keuangan, yang harus kita lakukan adalah menurunkan gaya hidup kita. Ada beberapa cara yang harus kita lakukan untuk menurunkan gaya hidup kita, diantaranya :
- Fokus kepada apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Jika kebutuhan telah terpenuhi, maka keinginan atau keperluan bisa dipenuhi ketika ada dana sisa. Bukan kebalikannya, memenuhi keinginan lebih dulu dan mengesampingkan kebutuhan.
- Kurangi jalan jalan yang menguras keuangan. Kita pasti butuh akan rekreasi untuk sekedar melepas penat, tapi jangan sampai menguras uang kita juga. Jangan sampai kita pergi ke tempat eksotik, hanya untuk kebutuhan instastory tetapi uang kita habis hanya untuk membeli tiket pesawat.
- Kurangi jalan ke mall. Mall itu punya magnet yang sangat kuat sepertinya. Biasanya kalau jalan ke mall ada saja niat belanja yang tak terduga.
Mulailah untuk berinvestasi. Investasi merupakan salah satu cara untuk menghindari perilaku konsumtif sekaligus merencanakan kehidupan masa depan yang lebih baik. Misalnya, membeli suatu barang. Selain untuk kebutuhan diri sendiri mungkin barang itu bisa disewakan sehingga ada pemasukan juga dari barang tersebut
Apa sih manfaatnya kalau kita menurunkan gaya hidup kita?
Ternyata manfaat menurunkan gaya hidup bukan hanya untuk diri sendiri aja loh, tapi juga bermanfaat untuk orang sekitar. Yuk liat manfaatnya :
- Tabungan jadi lebih banyak, dan bisa untuk perencanaan selanjutnya, misalnya, menikah. Jika nanti sudah pensiun, uang juga tidak cepat habis karena sudah terbiasa menabung
- Menjadikan kita ramah lingkungan, karena mengkonsumsi lebih sedikit.
- Rumah kita akan menjadi rumah yang nyaman, karena tidak penuh dengan barang yang tidak berguana.
- Tidak akan menjadi korban trend, dan hanya fokus dengan pa ayang kita butuhkan.
Nah, sekarang sudah tau kan apa yang harus kita lakukan untuk gaya hidup kita. Tidak usah malu untuk menurunkan gaya hidup kita. Derajat seseorang tidak akan turun ketika dia menurunkan gaya hidupnya. Ada kutipan berbunyi "daripada menangis di mobil Jaguar, mengapa tak belajar untuk tersenyum dikendaraan umum". Yuk kira mulai rubah gaya hidup kita.