"Mie Instan" Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan instan ini. Disamping rasa yang memang lezat, ditambah lagi dengan harga yang sangat terjangkau dan mudah didapatkan. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat Indonesia menyukai makanan instan yang satu ini. Namun dibalik kenikmatan mie instan, terdapat berbagai resiko jika terlalu banyak dikonsumsi.
Mie instan sendiri mengandung beberapa zat aditif seperti bahan pewarna yaitu tartrazin, bahan pengawet yaitu fosfat, antioksidan TBHQ, natrium benzoat, bahan pemanis yaitu garam, dan bahan penyedap yaitu MSG berupa mononatrium glutamat, yang jika dikonsumsi secara berlebih akan menyebabkan efek buruk bagi tubuh.
Menurut hasil penelitian, terlalu sering mengkonsumsi mie instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit didalam tubuh seperti:
- Kanker
- Mie instan dapat menyebabkan kanker karena jika mengkonsumsi makanan ini, proses percernaan di dalam tubuh cukup lama. Dan di dalam mie instan mengandung bahan kimia seperti TBH dan BHA yang bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kanker jika dikomsumsi terlalu sering.
- Diabetes
- Mengkonsumsi mie instan terlalu sering juga dapat menyebabkan pernyakit diabetes karena makanan ini dapat mengganggu kadar gula darah pada tubuh dan pelepasan insulin.
- Usus buntu
- Terlalu sering mengkonsumsi mie instan juga dapat menyebabkan penyakit usus buntu. Karena jika makakan ini terlalu sering dikonsumsi akan menyababkan sistem pencernaan terganggu. Hal ini dapat terjadi karena kandungan nutrisi dan serat pada mie instan cukup rendah.
- Batu ginjal
- Mie instan juga dapat meningkatkan resiko terkena penyakit batu ginjal jika dikonsumsi secara berlebih. Kandungan garam pada mie instan terbilang cukup tinggi, sehingga dapat meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal.
- Stroke
- Kandungan natrium yang tinggi pada mie instan dapat meningkatkan resiko gangguan stroke. Kandungan natrium yang tinggi juga dapat beresiko menyebabkan penyakit lain seperti kerusakan ginjal, hipertensi, dan jantung.
- Obesitas
- Dalam mie instan terkandung kalori yang terbilang cukup tinggi, karena mie instan sendiri terbuat dari tepung terigu. Obesitas dapat terjadi jika tubuh menerima terlalu banyak kalori dan karbohidrat tanpa di imbangi dengan aktivitas fisik yang sepadan.
Itulah resiko dari bahaya terlalu sering mengkonsumsi mie instan.
Bagaimana cara meminimalisir resiko dari mengkonsumsi mie instan ini?
Jika ingin mengkonsumsi mie instan, sebaiknya jangan terlalu sering. Batas yang direkomendasikan oleh Seow Vi Vien ahli diet dari Mount Elizabeth Hospital adalah 1 sampai 2 kali dalam semnggu. Dan memberi bahan tambahan seperti sayuran dan telur pada saat mengkonsumsi mie intstan guna menambah gizi untuk tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H