Beberapa hari ini kita disuguhi oleh berita Australia menyadap Indonesia. pemberitaan ini sontak menggegerkan seluruh rakyat Indonesia. Bahkan presiden kita pun hendak melakukan pemutusan hubungan diplomatic dengan Australia. tetapi, baru- baru ini Kepada satu media massa kenamaan di Australia, Herald Sun, AM Hendropriyono mengakui Indonesia pernah menyadap percakapan para petinggi pemerintahan Australia saat terjadi krisis Timor Leste, tahun 1999 sampai 2004 silam. Karenanya, ia menilai Indonesia tak perlu munafik atau marah berlebihan menanggapi skandal penyadapan Australia tersebut (http://manado.tribunnews.com/2013/11/20/mantan-kepala-bin-mengakui-indonesia-pernah-menyadap-australia)
Bagi penulis ini sebenarnya hal yang wajar karena kita bertetangga. apalagi masing- masing Negara mempunyai kepentingan politik tersendiri. tetapi masalahnya bagaimana intelijen kita bias kecolongan terhadap penyadapan tersebut?. kita perlu menginngat bahwa berita penyadapan ini sebenarnya didapat oleh mantan agen CIA yaitu Edward snowden.
Perlu kita ingat pula snowden berkata bahwa selain Australia ,Amerika serikat juga menyadap Negara kita ini. Tetapi, mengapa pemerintah kita tidak tegas terhadap amerika ?. beberapa tahun lalu wikileaks juga merilis berita bahwa amerika menyimpan plat nomor kendaraan satuan kopassus TNI-AD. Apakah pemerintah kita ini takut terhadap amerika ? memang tak dipungkiri dari segi ekonomi bahkan dari segi militer kita kalah telak dengan Negara paman sam tersebut.
Tetapi Negara kita ini punya harga diri yang harus dijaga kedaulatannya. jika jawabannya amerika merupakan mitra ekonomi yang bagus. kita harus melihat kita lebih banyak ruginya daripada untungnya jika bermitra ekonomi dengan Negara tersebut. Tak usah jauh-jauh, jika melihat papua saja yang dikuasai oleh PT Freeport dengan mengeruk emasnya dan bahkan ada kabar mengatakan jika emas sudah habis dibawah emas tersebut mempunyai uranium. uranium merupakan suatu logam yang jarang ditemukan dimanapun. jadi apa untungnya buat kita ?
Atau apakah presiden kita benar-benar mengganggap amerika merupakan Tanah air keduanya ? hal ini tentu benar-benar bertentangan dengan kedaulatan kita. penulis sangat berharap Negara ini jangan hanya tegas terhadap Australia tetapi juga amerika. Dan penulis juga berharap agar intelijen kita diperkuat lagi. penulis beranggapan bahwa di era modern ini cyber & intelligence war merupakan hal yang wajar. Maka dari itu sistem pertahanan kita harus diperkuat disamping juga kita harus memodernisasi alutsista kita. perlu diketahui para Negara tetangga tetangga mempunyai alutsista yang modern dan baru-baru ini Malaysia pun memodifikasi pesawat sukhoi mereka dengan sistem pengecoh rudal .
Radifan Rizky Zhafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H