Mohon tunggu...
Radief Ramadhana Fahmi Elmana
Radief Ramadhana Fahmi Elmana Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

A Gen-Z who likes JKT48, Coffee and Manchester City. Likes discussing and writting about Politics, Law and Social Affairs

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

JKT48 Fans Story: Rindu yang Dulu tapi Personil Sekarang Keren

8 Desember 2023   16:55 Diperbarui: 8 Desember 2023   16:55 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengenal JKT48? Grup musik yang beranggotakan para bidadari cantik dari surga. Sekadar info saja, JKT48 adalah saudari kembar dari AKB48. Kalau AKB48 berasal dari jepang, JKT48 asli Indonesia. Grup ini rutin melakukan pertunjukan teater di JKT48 Teater fx Sudirman, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Lalu apa yang membuat JKT48 digemari banyak orang termasuk saya yang menyukai grup ini sejak 2012? Hemat saya ada dua kata kunci yang membuat saya menyukai JKT48. Yaitu, Personil dan Musik. Dari segi personilnya mereka semua adalah para pemudi-pemudi yang enerjik, ramah dan cheerful. Dari segi musik, yang membuat aku suka ialah lagu-lagunya yang terkadang easy listening dan bikin vibes kembali positif meskipun tak semua lagu-lagunya ku gemari. 

Sejujurnya selama saya menyukai JKT48, saya lebih cenderung menyukai personil-personilnya saja yang menurut saya bagus. Tetapi, untuk masalah lagu-lagunya, tidak semua saya anggap bagus dan easy listening. Mungkin dari personil, yang saya sukai pun juga bukan kalangan yang populer dikalangan masyarakat awam. Ya karena tujuan saya menyukai personil yang mungkin populer di kalangan fans tetapi masyarakat awam masih belum terlalu mengenalnya. Sebagai contoh, saya menggemari Stella Cornelia dan Jessica Veranda ketika awal-awal kemunculan JKT48. Namun, Pada 2013 Stella Cornelia menyatakan graduate (lulus). Graduate disini maknanya ialah member tersebut akan keluar secara terhormat dan baik-baik dari JKT48. Tidak mengundurkan diri dikarenakan sakit atau alasan kesehatan ataupun dikeluarkan karena melanggar golden rules

Pada 2014, JKT48 membuat sebuah inovasi yang cukup menarik. Dimana para fans bisa mengabadikan momen bersama personil kesayangannya melalui sesi swa-foto yang disebut dengan 2shot. Awalnya, sesi ini hanya diadakan di Teater JKT48 pasca pertunjukan teater. Namun, seiring perkembangan masa, sesi ini juga ada di Handshake Event. Bahkan juga diadakan diluar kota. Seperti; Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Makassar bahkan Bali. Namun, dalam sesi 2shot ini juga diterapkan berbagai aturan demi kenyamanan personil dan fans itu sendiri. 

Di saat yang sama, saya lebih menggemari Jessica Veranda sebagai "pengganti" dari Stella. Di tahun itu, saya pertama kali menonton Konser JKT48 secara langsung di kota saya sendiri, Surabaya. Pada 2015, saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Veranda untuk pertama kali dalam event 2shot, pertemuan itu rupanya berlanjut pada Handshake Event 2016 dan 2017 di Surabaya. 2017, tanpa diduga Jessica Veranda mengumumkan kelulusannya dari JKT48. Lalu saya terfikirkan untuk mengganti posisi Jessica Veranda dengan Shani Indira Natio dan Cindy Yuvia. Syukur Alhamdulillah, saya masih diberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengan Cindy Yuvia dan berswa-foto dengannya termasuk Shani Indira Natio. Semuanya terealisasikan pada tahun 2018, dimana tahun itu adalah titik tertinggi saya selama menjadi Fans JKT48

Pada 2019, musibah dan prahara besar menimpa saya. Lagi-lagi saya ditinggal personil kesayangan saya ketika lagi sayang-sayangnya. Cindy Yuvia memutuskan untuk lulus dari JKT48 pada 30 Maret 2019. Sebuah keputusan yang menyakitkan bagiku tetapi tidak terlalu sakit karena sudah sempat berswafoto dengannya 2 kali pada tahun 2018. Di saat yang sama, saya sedang menhadapi proses skripsi yang cukup panjang dan membutuhkan konsentrasi. Sehingga saya menyatakan untuk hiatus (berhenti sementara) sebagai Fans JKT48 untuk fokus menyelesaikan skripsi tepat ketika Cindy Yuvia baru saja menyelesaikan Pertunjukkan Teater JKT48 untuk terakhir kalinya sebagai personil JKT48. Pada tahun itu, saya juga melakukan sebuah kesalahan yang menurut saya, sangat blunder. Karena secara sengaja saya menghapus akun keanggotaan Fans JKT48 General. 

Padahal, akun tersebut sudah saya buat sejak tahun 2013 dan sudah memiliki catatan kehadiran teater JKT48. Singkat cerita, disaat saya sedang menyelesaikan revisian skripsi pada pertengahan Januari 2020, tak sengaja saya justru jatuh hati kepada salah satu perempuan yang fotonya tak sengaja saya like dalam sebuah postingan instagram. Nama perempuan itu ialah, Yessica Tamara atau akrab disapa Chika. Singkat cerita, setelah saya mencari tahu dia adalah personil JKT48. Dari situlah saya kembali menjadi Fans JKT48 hanya karena sebuah postingan Instagram. Namun, saya kembali menjadi Fans JKT48 tak sefanatik yang dulu. Menyusul adanya wabah COVID-19 yang membuat jarak antara fans dan personil kesayangan semakin jauh. 

Pada tahun yang sama, saya justru menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran saya sebagai seorang simpatisan salah satu Partai Politik di Indonesia. Yang membuat saya jarang sekali mengikuti perkembangan JKT48. Meskipun saya mengikutinya dari sosial media, tetapi tidak tahu persis bagaimana perkembangan terkininya. Termasuk fanservice manajemen JKT48 pada waktu itu. Alhasil saya menjadi fans JKT48 yang terkesan abu-abu pada 2020-2022. Pada 2023, saya mulai kembali menjadi Fans JKT48 setelah ± 2,5 tahun hiatus. 

Namun, di saat yang sama rupanya ini adalah titik terendah saya sebagai seorang fans JKT48. fanservice JKT48 sudah tidak seperti dulu lagi. Yaitu pada tahun 2017-2019. Bahkan bisa dikatakan ini adalah fanservice terburuk sepanjang sejarah JKT48. Di tambah lagi, JKT48 sudah kehilangan identitasnya sebagai idolgroup. Bahkan, JKT48 sudah seperti girlgroup biasa yang lebih fokus pada penampilan off-air saja tidak seperti idolgroup layaknya AKB48 yang lebih berfokus pada penampilannya di Teaternya. Di titik terendah ini, saya justru kehilangan Yessica Tamara yang mengumumkan kelulusannya pada saat perayaan ulang tahunnya

Sakit hati? Banget, bahkan tidak bisa diobati atau digantikan hal apapun! Apalagi saya belum sempat bertemu dengan Yessica Tamara secara langsung. Mau bertemu saja malah tidak dapat tiket 2shot karena sudah habis diborong oleh Fans JKT48 yang memiliki kartu keanggotaan Official Fans Club (OFC) JKT48. Lebih sakit lagi, saya juga sangat jarang bisa bertemu melalui Video Call melalui Zoom Meeting karena tiketnya lagi-lagi sudah diborong oleh Fans OFC JKT48. Apakah hal ini saja? jelas tidak! masih banyak lagi sakit hati saya terhadap fanservice JKT48 saat ini. Di titik terendah inilah, saya justru merindukan JKT48 yang dulu. Meskipun personil JKT48 di masa "New Era" ini lebih asik, keren dan cheerful daripada era-era awal JKT48 bahkan era JKT48. Tebak saja, saat ini saya hanya lebih fokus mendukung Yessica Tamara dan Reva Fidela. 

Saat ini saya tidak mendukung JKT48 karena alasan-alasan diatas dan hal-hal yang tak bisa saya sebutkan tadi. Apakah hanya saya yang merasakan hal ini? Jelas saja tidak, ada beberapa Fans JKT48 lain yang mungkin rasanya sama sakitnya seperti saya, ada pula yang kecewa bahkan marah atas buruknya fanservice manajemen JKT48 saat ini bahkan tak jarang mereka menyatakan berhenti mendukung JKT48 dan lebih mendukung personil favoritnya setelah keluar dari JKT48, ini sekadar pantauan saya saja. Mungkin saja ada yang seperti yang saya sebutkan, atau lebih buruk lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun