Mohon tunggu...
Galih_Purple
Galih_Purple Mohon Tunggu... lainnya -

Hanya sebuah Pena berbicara Temanggung,jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin

20 November 2013   14:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hanya angin yang kurasakan saat ini
tanpa hujan,tanpa mentari
entah apakah mereka pergi
atau mereka memang benci

aku menunggu, angin itu datang hampiri ku
aku berdiri, melihat kemana mereka membawanya

sepertinya aku kenal dia
sepertinya aku mengerti dia
entah kapan itu terjadi
entah kapan aku bertemu dia

tapi jelas aku ingin miliki mu
tapi jelas aku ingin menggapaimu
walau sulit, tapi akan kucoba
biarpun itu harus berlalu

angin, tolong salamkan padanya
angin, tolong hadirkan dia
biarpun hanya dalam mimpi
biarpun dia enggan tuk temui ku

yang jelas dia ada dan ku percaya
yang jelas dia tak tahu dan aku mengerti
angin, biarlah dia mengerti
angin, biarlah dia pahami

untuk saat ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun