Mohon tunggu...
Radiatun ppkn
Radiatun ppkn Mohon Tunggu... -

asli bima

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Agama sebagai Tombak untuk Kehidupan Manusia”

16 Mei 2015   03:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Agama dan kehidupan beragama merupakan unsur yang tak terpisahkan dari kehidupan dan sistem budaya umat manusia. Sejak awal manusia berbudaya, agama dan kehidupan beragama tersebut telah menggejala dalam kehidupan, bahkan memberikan corak dan bentuk dari semua perilaku budayanya. Agama dan perilaku keagamaan tumbuh dan berkembang dari adanya rasa ketergantungan manusia terhadap kekuatan ghaib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan mereka. Mereka harus berkomunikasi untuk memohon bantuan dan pertolongan kepada kekuatan ghaib tersebut, agar mendapatkan kehidupan yang aman, selamat dan sejahtera. Tetapi apa dan siapa kekuatan ghaib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan tersebut, dan bagaimana cara berkomunikasi dan memohon perlindungan dan bantuan tersebut, mereka tidak tahu. Mereka merasakan adanya dan kebutuhan akan bantuan dan perlindungannya. Itulah awal rasa Agama, yang merupakan desakan dari dalam diri mereka, yang mendorong timbulnya perilaku keagamaan. Dengan demikian, rasa Agama dan perilaku keagamaan merupakan pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan fitrah manusia.

Agama selalu hadir dalam kehidupan manusia karena manusia tidak bisa lepas dari Allah atau yang dianggap Allah dan karena agama sangat erat kaitannya dengan Allah. Adapun fungsi agama bagi kehidupan.

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :

1.Karena agama merupakan sumber moral

2.Karena agama merupakan petunjuk kebenaran

3.Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.

4.Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.

Bagi kebanyakan orang, agama itu memiliki fungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti:

1.Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.

Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT

2.Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.

Sesetengah soalan yang senantiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat  menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agamaitulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.

3.Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.

Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

4.Memainkan fungsi kawanan sosial.

Kebanyakan agama di dunia adalah menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun