Berikut adalah sinopsis dari anime "Sousou no Frieren" atau yang dikenal juga dengan nama "Frieren Beyond Journey's End", diadaptasi dari manga dengan judul yang sama yang ditulis oleh Kanehito Yamada dan dilustrasikan oleh Tsukasa Abe.
"Frieren Beyond Journey's End" sendiri tayang mulai 29 September 2023 hingga 22 Maret 2024, dengan total 28 episode, masing-masing berdurasi 24 menit. Episode pertama hingga keempat dirilis secara bersamaan pada 29 September 2023.
Anime ini diproduksi oleh studio Madhouse. Untuk episode 1 hingga 16, lagu pembuka dibawakan oleh YOASOBI dengan judul "Yuusha", sedangkan untuk episode 17 hingga episode 28 dibawakan oleh Yorushika dengan judul "Haru". Lagu penutup dari episode 1 hingga episode 28 dibawakan oleh millet dengan judul "Anytime Anywhere".
Para pemeran dalam "Frieren Beyond Journey's End" antara lain Atsumi Tanezaki sebagai Frieren, Kana Ichinose sebagai Fern, Chiaki Kobayashi sebagai Stark, Nobuhiko Okamoto sebagai Himmel, dan Reina Ueda sebagai Methode.
Selain itu, Ikumi Hasegawa memerankan Ubel, Atsuko Tanaka sebagai Flamme, Youji Ueda sebagai Eisen, Hiroki Touchi sebagai Heiter, dan Yuuichi Nakamura sebagai Sein.
Bagi yang ingin menonton "Frieren Beyond Journey's End", dapat menyaksikannya melalui Bstation, Maxstream, iQIYI, Catchplay+, Vidio, Amazon Prime Video, dan kanal YouTube Muse Indonesia.
Sinopsis Frieren Beyond Journey's End
Frieren Beyond Journey's End menceritakan selama pencarian mereka satu dekade untuk dapat mengalahkan Raja Iblis, para anggota party pahlawan yang terdiri dari Himmel, Heiter, Eisen, dan Frieren menjalin ikatan melalui petualangan pertempuran, serta menciptaan kenangan yang berharga yang tak terlupakan bagi sebagian besar ong dari mereka.
Namun, waktu yang dihabiskan oleh Frieren bersama dengan rekan-rekannya hanya setara dengan sebagian kecil dari hidupnya, yang dimana dia teah hidup lebih dari seribu tahun. Ketika partynya bubar setelah kemenangan mereka, Frieren dengan santainya dia kembali ke rutinitas hariannya seperti mengumpulkan mantra-mantra sihir di seluruh benua. Karena perasaanya terhadap waktu yang berbeda, dia tampaknya tidak mempunyai perasaan yang kuat terhadap pengalaman yang dia lalui.
Seiring berjalannya waktu, Frieren perlahan-lahan dia menyadari bagaiamana hari-harinya di party pahlawan telah mempengaruhi dirinya. Dimana dia menyaksikan kematian dua rekannya, Frieren pun menyesal telah menganggap remeh kehadiran mereka dan bersumpah untuk memahami manusia dan menciptkan hubungan pribadi yang nyata. Meskipun kisah perjalanan yang penuh kenangan itu telah lama berakhir, tetapi sebuah kisah baru akan segera dimulai.***