Berikut adalah sinopsis dari film anime Liz to Aoi Tori atau yang dikenal juga dengan nama Liz and the Blue Bird yang merupakan spin-off dari serial anime Sound! Euphonium khususnya pada season kedua anime tersebut.
Film anime Liz and the Blue Bird dirilis pada 21 April 2018 dan diproduksi oleh Kyoto Animation.
Liz and the Blue Bird memiliki durasi 1 jam 30 menit dengan genre Drama dan Award Winning dan memfokuskan tema pada musik, seni pertunjukan, dan sekolah.
Film anime Liz and the Blue Bird memenangkan penghargaan Noburou Oofuji untuk kategori ekspresi kreatif di Penghargaan Film Mainichi ke-73.
Para pemeran dalam Liz and the Blue Bird antara lain Atsumi Tanezaki sebagai Mizore Yoroizuka, Nao Touyama sebagai Nozomi Kasaki, Tomoyo Kurosawa sebagai Kumiko Oumae, Chika Anzai sebagai Reina Kousaka, Konomi Fujimura sebagai Natsuki Nakagawa.
Ada juga Yuri Yamaoka sebagai Yuuko Yoshikawa, Ayaka Asai sebagai Hazuki Katou, Takahiro Sakurai sebagai Noburu Taki, Moe Toyota sebagai Sapphire Kawashima, dan Shiori Suigura sebagai Ririka Kenzaki.
Sinopsis Liz and the Blue Bird
Liz and the Blue Bird menceritakkan hari-hari kesendirian dari Liz berakhir ketika dia bertemu dengan seekor burung biru yang berwujud seorang gadis muda. Meski hubungan mereka berkembang pesat, Liz harus segera mengambil keputusan yang menyayat hati agar benar-benar mewujudukan cintanya pada Blue Bird.
Siswa sekolah menengah atas dan teman-teman dekat Mizore Yoroizuka dan Nozomi Kasaki ditugaskan untuk memainkan instrume utama dalam gerakan ketiga Liz and Blue Bird, dan merupakan sebuah lagu yang terinspiraasi dari dongeng ini. Mizore yang introvert dan pediam dia sendir memainkan obo, dan dia mewakil karakter Liz yang baik hati serta lembut. Sementara itu, Nozomi yang bersinar dan populer memainkan seruling, menggambarkan Blue Bird yang ceria dan juga energik.
Namun, saat mereka tengah berlatih, jarak antara Mizore dan Nozomi semakin bertambah jauh. Due mereka tampak mengecewakan klub orkestra tersebut, dan dengan kelulusan yang semakin dekat, serta ketidakpastian mengenai masa depan yang memicu emosi yang rumit. Dengan sedikit waktu untuk berkembang seiring semakin dekatnya penampilan mereka. Mereka berusaha mati-matian denngan karakter masing-masing. Namun saat Mizore dan Nozomi mempertimbangkan cerita ini dari sudung pandang yang baru, akankah mereka dapat menemukan kekuatan dalam menghadapi kenyataan pahit?***