Uraume pun mengatakan pada Hakari untuk tidak boleh melakukan sesuatu yang dapat menbantunya dalam menjaga rasa kemanusiaan.
Uraume pun melanjutkan perkataannya dan dia mengatakan jika kelemahan manusia adalah rasa takut serta kesepian.
Hakari pun mengejeknya dan mengatakan dapatkah pipa air meledak atau pecah.
Uraume melanjutkan jika Hakari tidak mempunyai kelemahan. Uraume sendiri tidak menganggapnya sebagai manusia lagi.
Uraume pun akan menghancrukannya dengan kekuatannya. Hakari pun membalasnya jika kemanusiaan itu trendi, dan dia lebih memilih untuk mati rasa saja.
Jujustu Kaisen chapter 245 kembali mengalihkan fokusnya pada pertarungan antara Higuruma, Yuji dan SukunaÂ
Dalam adegan lain, melihat hakim mengatakan Yuji yang dituduh telah melakukan pembunuhan masal di Shibuya. Tetapi Higuruma membela Yuji dengan mengatakan pelaku sebenarnya adalah Sukuna.
Higuruma pun memikirkan cara untuk dapat menegakkan kesalahan Sukuna tetapi Sukuna, pun tanpa peduli, meminta untuk dapat melupakan prosesnya. Sukuna juga mengatakan di sudah mengetahui aturan domain Higuruma ketika dia masih di Yuji. Jadi dia hanya tertarik pada pedang Higuruma dan tidak ada yang lain.