Milisi pejuang Hamas mengancam mereka akan membunuh seorang sandera Israel setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa adanya peringatan terlebih dahulu, sementara itu Israel telah mengerahkan sekitar 300.000 tentara cadangan dan telah memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza yang membuat jutaan penduduk di wilayah tersebut tidak dapat mengakses makanan, air, dan bahan bakar.
Peringatan dari Hamas tersebut dirilis pada hari Senin, 9 Oktober 2023 dima jumlah korban tewan askibat serangan mendadak dari pejuang Palestina ini meningkat menjadi 900 orang di pihak Israel dan dari pihak Palestina di Jalur Gaza menewaskan 700 orang dan 3700 lainnya mengalami luka-luka.
Dikutip dari aljazaeera, blok apartemen tempat tingal, rumah sakit, sekolah dan masjid termasuk di antar lokasi yang diserang oleh jet tempur, artileri, dan drone Israel.
Abu Hubaida yang merupakan Juru bicara Hamas mengatakan untuk membunuh warga Israel yang saat ini ditawan oleh Hamas Dia juga mengatakan seorang sandera akan dibunuh setiap kali Israel melakukan pemboman terhadap rumah warga sipil tanpa peringatan.
Israeli army spokesman:
Last night, the army launched raids throughout the Gaza Strip, targeting more than 200 targets in Khan Yunis and the Rimal neighborhood. pic.twitter.com/GIuGNHeFBh--- Middle East Observer (@ME_Observer_) October 10, 2023
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan lebih dari 100 orang ditawan oleh Hama selama serangan mematikan yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Ketika pasukan dari Israel melakukan serangan balasan yang intens terhadap Gaza pada hari Senin, 9 Oktober 2023. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menuai kencaman internasional dengan mengumumkan adanya blokade total terhadap wilayah yang menampun 2,3 juta orang tersebut.
Gallan mengatakan Israel melakukan pengepungan total terhadap yang artinya tidak ada listrik, makanan, air dan gas.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guttere mengatakan dia sangat tertekan dengan adanya pengepungan tersebut dan memperingatkan jika situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah buruk akan semakin memburuk.
Guetteres juga mengatakan jika sekitar 137.000 orang berlindung di UNRWA, yang merupakan badan PBB yang menyedikan layanan penting bagi warga Palestina.