Gojo mengatakan jika dia mendedikasikan segalannya, fisiknya yang terasah, teknik yang dipelajari, bakat yang dikembangkan dorongan yang menginspirasi, dan kekuatan yang luar biasa. Dia ingin mereka mencapai Sukuna, dan mengungkapkan harapan akan kemungkinan itu. Dalam reflesiknya, dia menegaskan jika itu menyenangkan.
Gojo mengungkapkan empatinya kepada Sukuna, dan menyayangkan Sukuna tak memberikan yang terbaik dalam pertarungan mereka. Kenjaku pun mengaku iri, tapi kalau Gojo puas, dia merasa tak puas.
Gojo mengungkapkan rasa syukuranya jika kekuatan yang lebih kuat yang berasal dari dirinya yang pada akhirnya akan mengakhiri hidupnya, daripada menyerah pada waktu atau penyakit. Nanami pun menyela, dan menganggap jika sentimen Gojo tidak menyenangkan, dan membandingkannya dengan seorang jenderal samurai.
Haibara pun menambahkan itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang tetapi tak harus diributkan.
Page. 8
When Gojo inquires about Nanami's experience *in his final moments*, Nanami shares a conversation he had with Mei. Mei suggested two options:
1) Move North, to discover a new aspect of oneself.
2) Move South, to remain true to one's current self. pic.twitter.com/EBfVSPzCcg--- JJK 236 JJKS2 Jujutsu kaisen (@jjkleaker) September 20, 2023
Nanami pun menegaskan jika dia tak akan merasionaliasasi pola pikir dari Gojo di saat-saat terakhirnya, tetapi akan menyampaikan simpati. Gojo menghargai pengertian Nanami.