Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan Bapak

12 November 2021   21:54 Diperbarui: 12 November 2022   11:24 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Tangan bapak legam dan kapalan
kasar dan tegar
Mirip ekspresi wajahnya yang datar dan sangar

Bapak jarang bicara
Seperlunya saja
Ia lebih banyak berbicara dengan tangannya yang penuh cerita dan derita

Aku diasah dengan tangan bapak yang banyak menggenggam mimpi-mimpi dan harapan
Agar akalku tajam memerangi kemelaratan 

Ia tak segan menampar kebodohan dan kebengalan
Namun tangannya juga yang membebat luka dan membelai asa kala bercucuran air mata

Setiap hari kedua tangan bapak mengangkat beban hidup dan meletakkannya di atas bahunya sembari menggendong masa depanku di punggungnya

Ia menyeka peluh lelahnya sendirian dengan tangannya yang setiap waktu terpapar kesukaran
Seraya mendorong roda kehidupan menuju kebahagiaan

Sorong, 12 November 2021
Written by Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun