Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cela

28 Agustus 2021   22:07 Diperbarui: 28 Agustus 2021   22:38 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Kabut pagi di hari itu begitu pekat menutup hati dan budi sang juwita
Ia terperosok dalam kubang nista
Disaksikan berpasang-pasang mata penghuni semesta

Gaun kesucian pun terkoyak, ternoda
Keanggunannya tercela
Dihujani hujat dan cerca

Kehormatannya berlumur cacat
Tertipu hasrat sesaat
Cemar pun tersemat

Ia diseret para insan bermartabat di depan Sang Paduka
Kesalahannya ditelanjangi semena-mena
Agar ia layak menerima dera dan aniaya

Tak boleh ada ampun
Hukum rajam telah diubun-ubun
Aib harus segera terbantun

Dengan bijak bermahkota kewibawaan
Titah pun dikeluarkan
"Barangsiapa di antaramu yang tak sekalipun berbuat kesalahan, ialah yang pantas memberi hukuman"

Sorong, 28 Agustus 2021
Written by Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun