Mohon tunggu...
Muhammad RadhiFajri
Muhammad RadhiFajri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa yang ingin mencari referensi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Membantu UMKM Hanya Dengan Cara Simple Ini???

26 Maret 2024   23:10 Diperbarui: 27 Maret 2024   19:02 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kamera sendiri

Pada bulan Ramadhan ini banyak masyarakat kecil yang berjuang menyambung hidup dengan cara berjualan dan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Tentu kita sebagai sesama umat beragama Islam turut andil membantu saudara-saudara kita dengan cara membeli dagangan mereka walaupun tidak dengan jumlah yang besar yang berarti memborong semua dagangannya tetapi dengan kita membeli dagangan mereka setidaknya esok hari tidaklah kebingungan untuk sahur dengan apa dan pakai apa. Berikut izinkan saya membagikan cerita kepada pembaca tentang bagaimana saya membantu umkm.

Tepat pada hari ini disaat saya membuat artikel, Seperti biasa sehabis berbuka puasa saya shalat maghrib terlebih dahulu setelah maghrib kemudian bersiap untuk shalat isya berjamaah dan melaksanakan tarawih di masjid nurul ihsan dekat daerah saya tinggal, Azan isya pun mulai berkumandang tanda untuk memanggil umat beragama islam untuk melaksanakan ibadah shalat setelah itupun saya pergi ke masjid dan berwudhu iqamah pun dikumandangkan tanda akan dimulainya shalat isya bergegas saya masuk ke masjid dan melaksanakan ibadah shalat dengan khusyuk setelah selesai shalat isya saya lanjut menunaikan ibadah tarawih yang hanya ada di bulan suci Ramadhan ini. Selesai dengan tarawih tepat pada pukul 20:30 saya lanjut pulang, Namun pada saat perjalanan pulang perut terasa lapar dan tenggorokan terasa haus tentu saja saya berjalan keliling santai sembari mencari makanan dan minuman untuk memuaskan rasa lapar dan haus ini. Dan ya, setelah mencari-cari  saya putuskan untuk membeli minuman terlebih dahulu.

Setelah membeli minuman yang murah meriah ini tentu saja dapat memuaskan rasa haus saya, Minuman yang dijual ini harganya sangat murah sekali yakni hanya Rp.3.000 saja sudah dapat es teh manis gelas jumbo, "Menurut saya harga dari minuman ini sangat murah dan pas untuk kantong pelajar/mahasiswa seperti saya ini,hehe". Nah lanjut setelah minum rasanya tidak cukup jika hanya minum saja, Diputuskanlah untuk mencari makanan yang ringan saja untuk mengganjal rasa lapar. Dikarenakan bingung karena banyak berbagai macam jualan umkm ini saya merasa tertarik dengan jualan yang satu ini yup, Pentol kuah 

Sumber: Kamera sendiri
Sumber: Kamera sendiri

Pada kali ini saya melihat teman saya berjualan pentol kuah lalu saya membeli dagangan teman saya ini tentu saja untuk membantu melariskan dagangannya, berikut percakapan singkat saya dan teman yang berjualan " Eh bang, boleh nih pentol kayak biasa ya Rp. 10.000" lanjut dijawab " Okee kayak biasakan ya" diambil lah pentol dengan requestan saya, Btw saya juga kenal abang ini lumayan lama hehe. Lanjut setelah disiapkan pesanan kemudian saya bayar dan makan ditempat saja, " Kuliah kan sekarang?gimana gak rasa kuliah? enak ndak?" kata abang pentol, " Lumayanlah bang belajar nuntut ilmu kan nda ade habisnye" saya jawab, "Betul gak abang pun dulu pengen kuliah tapi sekarang giliran anak abang jaklah" lanjut abang pentol, " Hahaha, abangpun boleh kalau mau kuliah sambil dagang ni" saya jawab, "Tak bise dah abang dah tak ade niat buat kuliah jadi anak abang jak yang kuliah" ucap abang pentol. 

Btw disclaimer dulu saya tidak ingin menyebutkan nama karena abang ni tidak mau disebutkan namanya. Lanjut usai makan saya pun pulang kerumah dengan rasa senang dan bahagia karena perut sudah terisi, Sesampainya dirumah pun saya tentu saja kembali ke kamar tercinta dan kasur kesayangan hehe, Kemudian saya lanjut dengan scroll tiktok seperti biasa disajikan lah saya fyp video dengan banyak makanan dan minuman yang tentu saja menggugah selera. Namun, ada 1 video yang membuat saya tergiur yakni Jus buah, Awalnya tidak tertarik namun daripada kebanyakan mikir mending langsung cari aja pikir saya, hehe. Karena jam udah menunjukkan pukul  21:30 banyak dagangan jus buah ini tutup namun tidak sampai disitu saja saya terus mencari dan kemudian dapat 

Sumber: kamera sendiri
Sumber: kamera sendiri

Alhamdullilah ucap saya masih ada dagangan jus buah yang masih buka, Dengan cepat saya membeli jus buah kali ini saya memesan jus buah mangga spesial. Berikut percakapan saya dengan penjual " Kak, jus buah mangga spesial masih ada kan? 1 ya kak" ucap saya penuh semangat, "Oke bang sisa 1  kebetulan nih spesial lah buat abang" ucap kakak penjual, Disini saya sedikit tertawa dengar ucapan kakaknya selesai dibuatkannya jus buah mangga spesial " Berapa nih kak?" ucap saya, " Rp. 15.000 jak bang" kata kakak penjual. Usai membayar saya pulang dan sampai dirumah lanjut minum dan rasanya enak dan tidak mengecewakan. 

Sedikit tambahan mungkin tindakan saya ini tidak berdampak banyak dalam membantu mengatasi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi juga pengangguran yang semakin meningkat namun izinkan saya memberi saran, untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diperlukannya turut andil pemerintah setempat untuk mengatasinya namun masyarakat yang tingkat ekonominya cukup atau lebih bisa juga membantu masalah kemiskinan. Banyak kasus kesenjangan sosial akibat banyak masyarakat yang ekonoominya menengah keatas tidak mau membantu pemerintah untuk mengatasi ini karena bukan kewajiban mereka tetapi kewajiban pemerintah itu sendiri. terkait angka pengangguran yang semakin meningkat diharapkan masyarakat yang ekonominya menengah keatas membantu dalam artian bisa membuka lapangan pekerjaan seperti jualan dagangan yang saya bahas kali ini, dengan si A sebagai bos atau yang memberikan modal dan si B sebagai pekerja untuk mengurangi angka pengangguran. Mungkin itu saja yang dapat saya sarankan. Terimakasih

Nah begitulah kisah saya hari ini dengan petualangan saya membantu perekonomian masyarakat, Mohon maaf jika ada salah kata dan penulisan yang kurang atau tidak begitu jelas dan tidak sempurna karena yang sempurna itu hanya kamu dimata saya hahaha, Sekian terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun