Di dekat lampu merah ia bernyanyi
Rebana dan kaleng kecil setia menemani
Wajah memelas sambil mengulurkan jemari
Hingga dapat sepeser koin, ia pun berlari
Lampu merah, jalan raya, trotoar
Jadi saksi kisah pilu mereka
Trik matahari, derasnya hujan, kencangnya angin
Jadi sahabat setiap hari
Miris melihat tingkah mereka
Adakah kasih sayang orang tua?
Adakah merasakan indahnya bangku sekolah?
Adakah sedetik waktu untuk bermanja?
Mungkin tidak.!
Nyawa jadi taruhan
Demi sepeser koin
Berliter-liter keringat
Demi sebiji beras
Siapakah yang salah kawan?
Keadaankah?
Atau siapa?
Kemiskinan disana-sini
Koruptor dimana-mana
Apa arti semua ini?
21-12-10
>>Ra_Nisa^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H