Pemikiran teologi di zaman modern tidak luput dari berbagai macam perkembangan yang dilalui. Dalam masa modern ini, menerbitkan banyak pandangan baru yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang bisa memberi perubahan serta pengaruh terhadap kehidupan manusia dan bisa membentuk peradaban baru.
Teologi merupakan sesuatu yang memiliki hubungan dengan Tuhan. Teologi klasik disinggung oleh filsafat dengan pemikiran beragam, sehingga menerbitkan banyak filsafat-filsafat ternama, terutama dalam dunia Islam. Saat ini muncul istilah teologi Islam modern yang memiliki arti membicarakan mengenai segala hal tentang Tuhan.
- Pengertian Teologi Islam Modern
Teologi Islam modern mengacu terhadap proses pendekatan pemahaman dalam ajaran Islam, yang mempertimbangkan konteks zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan. Para ulama dan pemikir Islam modern lebih cenderung mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan pemikiran rasional dan ilmiah. Pendekatan teologi Islam modern juga sering mencerminkan inklusivitas serta toleransi terhadap perbedaan. Dari pemikiran ini, menekankan pentingnya keterbukaan dalam perbedaan pendapat dan sejalan dengan semangat serta interaksi positif antara umat beragama.
Teologi Islam modern sendiri juga mencakup kajian terhadap isu-isu kontemporer seperti hak asasi manusia (HAM), demokrasi dan perubahan sosial. Dalam pendekatan ini juga memerlukan respons kreatif yang ditujukan kepada tantangan zaman, tetapi tetap berpegang dengan nilai-nilai inti Islam. Teologi Islam modern merupakan bentuk upaya dalam menjaga relevansi ajaran agama untuk menghadapi kompleksitas dunia modern.
- Sejarah Teologi Islam Modern
Munculnya teologi Islam modern ini merupakan bentuk respons terhadap tantangan serta perubahan sosial, politik dan intelektual yang muncul di dalam dunia Islam pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Salah satu tokoh yang menjadi kunci dalam sejarah teologi Islam modern ini adalah Muhammad Abduh. Teologi Islam modern dapat lahir karena telah melewati beberapa tahapan penting yang diantaranya:
a.) Kolonialisme
Adanya penjajahan Eropa di berbagai negara Islam memancing respons terhadap nilai-nilai Barat. Segelintir cendekiawan Muslim memerlukan penyesuaian pemikiran Islam terhadap nilai serta konsep-konsep modern.
b.) Reformasi Islam (Islah)
Gebrakan yang dilakukan oleh Islam di akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20, seperti gerakan Wahabi di Arab Saudi yang memiliki tujuan untuk bisa membersihkan dan mengubah praktik keagamaan. Hal ini memicu refleksi serta diskusi lebih jauh terhadap ajaran Islam.
c.) Gesernya Pendidikan