Lihatlah... Semua terhampar begitu luas,
Lihatlah... Semua tertera begitu rapi,
Lihatlah... Semua terlihat begitu indah.
Lihatlah... Meskipun kamu tidak menyukai,
Lihatlah... Meskipun kamu telah membenci,
Lihatlah... Meskipun kamu tidak mencintai.
Lihatlah... Karena semua tetap terhampar,
Lihatlah... Karena semua tetap tertera,
Lihatlah... Karena semua tetap terlihat.
Lihatlah... Walau kamu tidak akan menyukai,
Lihatlah... Walau kamu telah akan membenci,
Lihatlah... Walau kamu tidak akan mencintai.
Lihatlah... Semua tetap akan terlihat.
Karena semua tetap akan terlihat, serapat apapun menutup mata.
Karena semua tetap akan terlihat seberusaha apapun menghindar.
Karena semua tetap akan terlihat sekuat apapun melupakan.
Semua tetap akan terlihat, meskipun kamu tidak menyukai,
Semua tetap akan terlihat, meskipun kamu telah membenci,
Semua tetap akan terlihat, meskipun kamu tidak mencintai.
Yang terlihat maka akan terlihat!Â
Lihatlah, lihatlah dan lihatlah!
Apapun itu, ia, yang terlihat maka akan tetap terlihat. Lihatlah pada kenyataan ini, bukan angan-angan semata atau penglihatan yang ingin kau lihat, tapi tentang dunia dan semesta yang sebenarnya. Bukalah matamu lebar-lebar, tak ada yang perlu kau tutupi lagi, untuk apa? Sebab, dengan kau melihat dan mengakui apa yang telah kau lihat, adalah bentuk bahwa kau telah menerima apa yang terjadi. Juga bentuk bahwa kau telah ikhlas dan berserah, pada ketentuan-Nya.Â
Kita hidup dalam kenyataan, bukan dalam angan atau apa yang kita pikirkan.
Radhiya Tara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H