Mohon tunggu...
Radhiya Dewi
Radhiya Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S2 KARS FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kinerjaku, Kinerjaku. Kinerjamu, Kinerjamu: Inikah Potret Menuju KPI (Key Performance Indicators) Organisasi

16 Juni 2015   15:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Apa sih KPI ? Key Performance Indicator (KPI) adalah sejumlah ukuran fokus terhadap aspek kinerja yang paling kritis dalam kesuksesan organisasi. Bahwa KPI antara perusahaan dan industri adalah berbeda, tergantung dari prioritas dan kinerja yang diinginkan. Adapun tujuan dari penyusunan KPI adalah:

  1. Untuk mengetahui sejauhmana unit kerja mengerti target / ukuran yang diinginkan
  2. Untuk mengetahui bahwa unit kerja mampu memaintenance kinerjanya
  3. Untuk memonitor kinerja pegawai sesuai dengan actual performance
  4. Untuk melihat monitor proses dan hasil dari prioritas dan kinerja
  5. Untuk membantu organisasi dalam pengambilan keputusan

Sebagai sebuah kesatuan dalam organisasi, unit-unit mempunyai “demam goal” masing-masing. Ada tim yang memasang jargon: “we create, we learn from mistake, we are team, we try our best, we celebrate each other’s success and we respect each other”. Baik dan sangat membanggakan bukan? Tapi jangan terlena dengan jargon semata saudaraku. Please, lihat lebih dalam.

Dalam KPI, kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning. Masing-masing unit kerja dibawah pimpinan seorang manajer harus mempunyai target untuk mewujudkan sasaran guna pengembangan organisasinya. Namun apa yang terjadi jika “tim kebanggaan” hanya bekerja bersama-sama, tanpa adanya kerjasama seperti jargon yang diagung-agungkan tadi? Maka yang terjadi adalah kinerjamu adalah kinerjamu, kinerjaku adalah kinerjaku. Adakalanya teman tak peduli dengan pekerjaan yang terjadi dalam pekerjaan orag lain. Ia menyelesaikan tugasnya tanpa melihat tugas orang lain. Halo…., inikah Tim? Lelah ya jika ini terjadi di organisasi kita.

Jika dilihat dari pembangunan dan pemanfaatan KPI di organisasi, fondasi kuat yang mempengaruhi adalah; hubungan kemitraan, pemberian wewenang ke lini depan (operasional), pengukuran dan laporan serta mampu mengkaitkan ukuran kinerja dengan strategi melalui fondasi critical success factors. Seperti dikemukakan Senge (1990) dalam buku Fifth Discipline disebutkan bahwa learning organization yang efektif memerlukan dimensi yang memungkinkan organisasi mampu berkembang dan berinovasi yaitu; personal mastery (penguasaan pribadi), mental model (model mental), shared vision (visi bersama), team learning (belajar beregu) dan system thinking (berfikir sistem). Bahwa kelima dimensi tersebut perlu dipadukan secara utuh. Proses pembelajaran dalam organisasi ini bukan hanya dilakukan secara individu melainkan lebih efektif jika dilakukan dalam sebuah tim. Dengan terbentuknya team learning, akan ditemukan sekian banyak potensial kolektif yang terbangun setiap hari.

Jadi, Ayo……….., kita wujudkan KPI organisasi dengan bekerjasama bukan sekedar bekerja bersama-sama. (RDI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun