Mohon tunggu...
Radhitya Pratama
Radhitya Pratama Mohon Tunggu... Freelancer - Sarjana Hubungan Internasional

Interest a international problem issues

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Politik Green Capitalism: Merumuskan Low Carbon Growth Partnership Antara Jepang dan Indonesia

20 November 2021   22:40 Diperbarui: 20 November 2021   22:44 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Untuk mengembangkan suatu strategi dalam LCGP ini pemmerintah Jepang harus memberikan suatu kebijakan dalam mengasti karbon yang dihasilkan dari suatu industry yang ada agar dapat mencegah dari pertumbuhan karbon tersebut. Dan pentingnya masing-masing negara dalam menerapkan suatu pertumbuhan rendah karbon ini mereka sendiri harus melalui suatu mobilisasi dalam keuangan maupun untuk sumber daya manusia nya untuk membantu suatu negara-negara berkembang tersebut termasuk Indonesia.

Dan dalam jurnal ini juga dapat dipahami bagai mana cara penagulangan pemanasan global, tidak hanya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah nasional tetapi juga yang dilakukan oleh aktor non-negara. Untuk itu, para pelaku non-negara perlu mengembangkan dan melaksanakan rencana rinci mereka sendiri untuk pertumbuhan rendah karbon yang sesuai dengan karakteristik lokal dan struktur industri mereka. Dalam jurnal ini mendapatkan suatu point penting dalam pertumbuhan rendah karbon ini yaitu Pengembangan strategi dan rencana pertumbuhan rendah karbon berdasarkan pengetahuan ilmiah melalui kerjasama pemerintah atau LSM yang mampu untuk berkeja sama dalam permasalahan tersebut serta ada nya penyedian untuk pemngembangan dalam teknologi untuk membatu pertumbuhan rendah karbon ini.

Refrensi:


Hidayat Chusnul Chotimah, P. S. (2018). The Politics of Green Capitalism: Formulating the Low Carbon
Growth Partnership between Japan and Indonesia. The 1st International Conference on South
Eash Asia Studies, 291-311.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun