Tugas utama kepolisian di dunia adalah untuk menjaga ketertiban, mencegah kejahatan, menyelidiki kasus kriminal, serta menegakkan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kepolisian juga berperan dalam perlindungan warga negara dari ancaman baik internal maupun eksternal, serta bekerja sama dengan lembaga keamanan lainnya seperti militer dan intelijen.
Selain itu, polisi juga bertugas untuk menjaga keamanan lalu lintas, mengatasi bencana, dan memberikan bantuan dalam situasi darurat, serta memastikan hak asasi manusia dihormati dalam setiap penegakan hukum.
Di Indonesia, Polri memiliki tugas untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta menjaga keamanan dan ketertiban umum di seluruh wilayah Indonesia.
Polri juga memiliki peran penting dalam penanggulangan terorisme, narkoba, dan kejahatan transnasional lainnya, bekerja sama dengan lembaga internasional dalam menjaga keamanan global.
Di banyak negara, polisi juga bertugas dalam penyelidikan kejahatan, mengumpulkan bukti, dan membawa pelaku ke pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang setimpal.
Fungsi lain dari kepolisian adalah sebagai mediator dalam penyelesaian konflik sosial, serta memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hukum dan keamanan.
Di Indonesia, Polri juga bertugas untuk memberikan rasa aman di tengah masyarakat yang majemuk, dengan berbagai program yang melibatkan masyarakat langsung dalam menjaga ketertiban.
Selain itu, Polri juga melakukan pemberantasan korupsi, baik di dalam institusi Polri sendiri maupun dalam masyarakat, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Polri memiliki berbagai satuan tugas khusus, seperti Densus 88 untuk penanggulangan terorisme, Bareskrim untuk penyelidikan kejahatan berat, serta Satlantas untuk pengaturan lalu lintas.
Ke depan, polisi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dituntut untuk semakin profesional, responsif terhadap perubahan zaman, dan mampu beradaptasi dengan tantangan baru dalam menjaga keamanan masyarakat yang lebih kompleks.