Mohon tunggu...
Radhimas Ardi S
Radhimas Ardi S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kewirausahaan Petani Jamur Tiram

3 September 2021   23:50 Diperbarui: 3 September 2021   23:54 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambaran Umum Desa

Desa Bangorejo terletak di kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Bangorejo merupakan salah satu desa paling maju perekonomiannya di wilayah Banyuwangi Selatan, dengan luas wilayah 1.034,446 Ha. Yang mana dari pembagian luas wilayah tersebut dipergunakan untuk lahan sawah, tanah tegalan/kering, tanah pemukiman, tanah perkebunan, tanah kuburan, jalan, sungai, dan tanah pengairan37 .

Keadaan desa Bangorejo sekarang sudah banyak berubah sejak awalnya di bentuk nama sebuah desa Bangorejo oleh para sesepuh desa Bangorejo pada tahun 1922. Letak geografis desa Bangorejo itu sendiri berada di beberapa batasan wilayah. Diantaranya adalah berbatasan dengan desa Purwodadi, desa Sambimulyo, desa Bulurejo, desa Kebondalem. Jarak desa Bangorejo dengan pusat pemerintahan Kabupaten Banyuwangi sekitar 45 km. Untuk menuju desa Bangorejo dari pusat Kabupaten Banyuwangi dengan kendaraan bermotor sekitar 2 jam, ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor sekitar 7 jam. Jika di tempuh dari ibu kota provinsi yakni dari kota Surabaya menggunakan kendaraan bermotor sekitar 7 jam, ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor sekitar 24 jam. Berdasarkan letak wilayah administratif desa Bangorejo terbilang cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, maka pada saat itu lambat laun masyarakat setempat memiliki beberapa inisiatif untuk memajukan daerahnya dan mengenalkan daerahnya pada pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui hasil pertanian nya.

Pandemi Covid-19 merambah ke berbagai wilayah di Indonesia khususnya Jawa Timur. Penyebaran pandemi covid-19 di sini pun termasuk cepat.  Tercatat bahwa Jawa Timur pernah menduduki peringkat pertama dalam jumlah masyarakat yang terkena virus covid-19. Hal itu menyebabkan pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti PSBB dan juga PPKM yang saat ini sedang berjalan, penggunaan rapid tes sebelum menggunakan kereta api, penjadwalan tutup toko di beberapa wilayah. Banyak masyarakat terdampak akan adanya pandemi covid seperti pekerja perusahaan yang di PHK dan pelaku usaha yang mengalami penurunan keuntungan. Usaha Jamur Tiram milik Pak yayan juga tidak terlepas dari dampak pandemi covid.

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Disebut jamur tiram karena bentuk tudungnya agak membulat, lonjong dan melengkung seperti cangkang tiram Batang atau tangkai jamur ini tidak tepat berada pada tengah tudung, tetapi agak ke pinggir. Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang enak dimakan dan mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi.

Usaha Jamur Tiram yang dijalankan oleh pelaku usaha (mitra) tersebut memiliki kelemahan salah satunya yaitu tidak dapat dijual dengan cara online. Hal tersebut dikarenakan produk pertanian yang sudah diolah menjadi bahan makanan yang tidak tahan lama membuat proses pemasaran harus dilakukan secara offline, dan penjualan juga masih belum dilakukan secara maksimal.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jamur Tiram

Oleh karena itu melalui kegiatan KKN Back to Village III 2021, saya memiliki tujuan untuk melakukan pengembangan produk olahan Jamur Tiram di Desa Bangorejo guna meningkatkan nilai tambah sehingga menambah penghasilan. Kegiatan yang akan dilakukan dengan memberikan kelas kepada sasaran dengan pelatihan pembuatan logo, pengenalan media pemasaran online.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun