Mohon tunggu...
Radha Situmorang
Radha Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Enjoy it

seorang mahasiswa yang sedang belajar menuli artikel . maaf atas kekurangannya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wow! Teknologi Menyebabkan Transaksi Belanja Online Meroket di Tengah Covid-19

11 Mei 2020   10:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   10:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Semakin maju kebudayaannya, semakin berkembang teknologinya karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju dengan pesat[1]. Hal tersebut dapat ditemukan dalam berbagai alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya handphone. 

Ketersediaan alat komunikasi tersebut dengan berbagai range harga  dapat membantu masyarakat dari berbagai kalangan untuk melakukan transaksi belanja secara online dan turut mendukung terselenggarakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan beberapa daerah dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

 Alat komunikasi yang hampir dimiliki semua kalangan dan memiliki akses internet mempengaruhi dunia e-commerce secara signifikan.Salah satu pengaruhnya adalah peningkatan transaksi belanja online. 

Kemudahan yang diberikan menarik minat para pelanggan untuk bertransaksi pada situs jual beli online dari pada datang langsung ke toko karena customer merasa bahwa kebutuhan mereka terpenuhi, dengan teknologi yang dibagun saat ini tanpa harus menggantikan bantuan manusia apalagi ditengah pademi COVID-19 yang membatasi masyarakat untuk berpergian keluar rumah. 

Dengan bertransaksi di mana saja pelanggan dapat membeli apapun yang diinginkan dan memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat,tepat,akurat dan dijamin keamananya oleh pihak ketiga yaitu penyedia layanan jasa jual beli online atau yang lebih dikenal dengan sebutan Market Place.

Pihak ketiga ini menjamin barang sampai ketangan pembeli dengan keadaan baik, lalu setelah konfirmasi barang telah sampai dana akan diteruskan kepada penjual . Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penipuan dari pihak penjual . 

Di Indonesia, beberapa contoh market place yang sering digunakan pembeli adalah : Shoppe , Tokopedia, Lazada dan Buka Lapak . Pada market place tersebut pembeli bisa menemukan barang apa saja yang diinginkan dengan mengetik kata kunci di kolom pencaharian. Selain itu juga tersedia banyak promo dan cashback yang pasti akan menarik minat pembeli. 

Berbagai promo yang diberikan turut meningkatkan permintaan akan suatu barang dan berdampak pada kelangkaan barang tersebut di pasar , sehingga diharapkan para penjual untuk membatasi penjualan barang tersebut secara berkala demi ketersediaan dalam jangka panjang.

 Salah satu teknologi yang digunakan penjual untuk mempromosikan dagangannya agar terjangkau banyak orang adalah dengan bantuan aplikasi seperti Facebook , Instagram, dan Twitter . 

Cara yang digunkan adalah dengan membayar para artis yang akan mempromosikan barang penjual kepada followersnya . Strategi pemasaran dengan bantuan teknologi tersebut dapat dikatakan berhasil meningkatkan transaksi belanja. 

Selain itu metode pembayaran yang digunakan dapat mempermudah transaksi pembayaran , bisa menggunakan ATM, Kartu Kredit, Kartu debit , Pay Pal ataupun Cash On Delivery. Hal ini mendorong roda perekonomian Indonesia yang sedang  mengalami kesulitan di tengah C0VID-19. Kemudahan dalam bertransaksi tersebut akan menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun