Mohon tunggu...
Radha Maitha Rahma
Radha Maitha Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Penyakit Mpox, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

2 Oktober 2024   23:51 Diperbarui: 3 Oktober 2024   00:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat Indonesia sudah tidak heran dengan yang namanya penyakit menular. Seperti pada tahun 2020, kasus Covid-19 yang menggemparkan satu dunia merupakan salah satu contoh dari penyakit menular. Tidak hanya itu saja, diare, pneumonia, TBC (Tuberkulosis) dan masih banyak lagi penyakit menular yang umum di Indonesia. Penyakit menular adalah penyakit yang disebarkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini merupakan masalah kesehatan yang hampir semua negara berkembang karena angka kesakitan dan kematiannya yang relatif tinggi dalam waktu yang relatif singkat.

Misalnya, belakangan ini mulai ramai tentang bahaya penyakit mpox. Mpox (monkeypox) atau masyarakat Indonesia mengenalnya dengan cacar monyet adalah penyakit virus yang mirip dengan cacar. Penyakit ini menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam seperti lesi. Lesi dapat muncul di dekat alat kelamin atau anus dan di area lain. Mpox juga merupakan penyakit zoonosis yang artinya juga dapat ditularkan melalui hewan ke manusia atau sebaliknya. Penyakit ini juga dapat menularkan dari manusia satu ke manusia yang lain.

Kasus mpox ini pertama kali ditemukan di Provinsi Equarie Zaire, Republik Demokratik Kongo (DRC), dengan pasien pertama merupakan seorang anak laki-laki. Virus monkeypox ditemukan pada tahun 1958. Awalnya hanya dikenali dapat menular bukan ke manusia. Pada tanggal 14 Agustus 2024, WHO (World Health Organization) telah menyatakan bahwa wabah mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saat ini terhitung 88 kasus mpox yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2024.

Quarleri et all menerangkan bahwa terdapat dua kemungkinan alur penyebaran cacar monyet itu sendiri yaitu penularan dari hewan ke manusia dan penularan manusia ke manusia. Adanya interaksi dengan hewan atau individu yang terinfeksi merupakan suatu perilaku yang sangat beresiko terkait dengan kejadian infeksi, sehingga perlu adanya pengawasan lebih hati-hati tentang hewan-hewan di sekitar terutama pada hewan primata atau pengerat yang liar. Meskipun Binatang hewan peliharaan jarang bisa terinfeksi dan menularkan penyakit cacar monyet, berbeda jika pernah dilepaskan di luar rumah.

Sedangkan, pada penelitian Thronhill et all menjelaskan bahwa 98% orang yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki gay atau biseksual, dan 75% terjadi pada orang kulit putih. Penyakit ini dapat tertular melalui percikan air liur maupun kontak langsung dengan luka kulit, mulut, atau alat kelamin penderita. Penularan mpox dapat terjadi melalui berbicara tatap muka, bersentuhan, dan berciuman (termasuk cium ke kulit). Selain itu, kontak dengan barang-barang, termasuk pakaian atau sprei yang digunakan si penderita juga penyebab dari tertularnya penyakit mpox.

Meskipun penyakit mpox umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan cepat, kita tidak seharusnya meremehkan hal tersebut. Demi menjaga kesehatan diri dan sekitarnya adapun beberapa strategi dalam mencegah kita tertular penyakit mpox. Pertama, dengan menjauhi orang-orang yang terinfeksi, atau hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai. Selain itu, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Tidak berbagi alat makan atau menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi mpox. Menggunakan sarung tangan apabila berkontak langsung dengan hewan peliharaan. Langkah terakhir adalah dengan mendapatkan vaksin monkeypox bagi yang berisiko tinggi menular.

Namun, bagi penderita mpox harus dirawat di ruang isolasi, baik di rumah maupun di rumah sakit. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang lebih merugikan kedepannya. Isolasi dilakukan mulai sejak muncul gejala ruam. Selain itu, perawatan rumah yang dapat dilakukan seperti meminum obat pereda nyeri atau gatal. Mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung banyak protein juga dapat mempercepat pemulihan. Menjaga kebersihan luka di kulit dengan membiarkan kulit tetap kering diharapkan bisa meminimalisir penyebaran luka ke tubuh lainnya.

Walaupun angka penyebaran penyakit menular mpox di Indonesia tidak lebih tinggi dibanding Inggris dan Amerika, namun resiko penyebarannya tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah telah menindaklanjuti masalah penyakit ini dengan melakukan tindakan preventif sejak munculnya kasus pertama dan terus melakukan sosialisasi pada kelompok LGBT. Tindakan preventif tersebut dapat diberlakukan dengan pemeriksaan vital, vaksinasi, dan memberikan sosialisasi. Kemudian dengan terus adanya laporan kasus penyakit mpox baru yang bukan hanya di daerah tertentu, pemerintah harus lebih memaksimalkan tindakan pencegahan untuk daerah-daerah yang belum terdampak.

KATA KUNCI : Cacar, Mpox, Monkeypox, Menular, Penyakit

DAFTAR PUSTAKA

Fajriyah, N., 2023. PENINGKATAN GLOBAL OUTBREAKS:MONKEYPOX DI INDONESIA. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Fajar, 2(1), pp. 44-51.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun