Mohon tunggu...
Radha Maitha Rahma
Radha Maitha Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permasalahan Anemia Terutama Pada Remaja Perempuan

6 September 2024   20:56 Diperbarui: 6 September 2024   20:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masih banyak orang-orang yang menyepelekan tentang isu ini terutama remaja perempuan. Mengapa isu ini lebih mengacu pada remaja perempuan? Menstruasi menjadi hal yang biasa dialami oleh semua wanita menjelang masa pubertas hingga menopause. Ini merupakan proses keluarnya darah yang menjadi tanda awal pubertas pada wanita. Pendarahan ini terjadi karena lepasnya lapisan dinding rahim dan lapisan endometrium yang terjadi setiap bulannya. Hal inilah yang memicu terjadinya anemia pada wanita.

Perlu diketahui anemia atau biasa dikenal kurang darah adalah gejala yang ditandai kurangnya sel darah merah pada tubuh. Sel darah merah memiliki kandungan protein yang disebut hemoglobin, hemoglobin berfungsi mengikat dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Apabila orang dewasa mengalami kondisi tersebut, normalnya pada laki-laki jumlah hemoglobin dalam darah di bawah 14 gram desiliter dan perempuan di bawah 12 gram desiliter.

Kondisi ini hampir sering terjadi pada wanita ketika menstruasi dengan ditandai beberapa gejala yaitu biasa dikenal dengan 5L (Lemah, Letih, Lesu, Loyo, dan Lunglai) yang mengganggu aktivitas sehari-hari menjadi kurang maksimal. Normalnya, telapak tangan manusia akan berwarna pink kemerah-merahan. Nah, jika ada telapak tanganmu berwarna putih atau pucat hal itu menandakan tubuh kamu kekurangan sel darah merah. Sering dijumpai juga, penderita anemia akan mudah mengantuk, pusing, dan sakit kepala. 

Anemia disebabkan kurangnya kandungan zat besi pada tubuh, sehingga penderita pada umumnya akan mengeluh lemas dan pucat. Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut diharuskan mengonsumsi asam folat, zat besi, dan vitamin B12. Sebagai remaja perempuan yang di masa depan akan menghasilkan generasi baru berkualitas, diharuskan rutin meminum tablet tambah darah setiap minggu sekali atau sehari sekali ketika menstruasi berjalan. Anemia juga dapat dicegah dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin c atau sayur-sayuran, seperti sayur bayam yang kaya akan kandungan zat besi. 

Dengan demikian, adanya penyuluhan tentang memperhatikan bahaya anemia pada remaja perempuan sangat penting. 

SUMBER :

Bunda. (2022). Apa Yang Sebenarnya Terjadi Pada Menstruasi?. Diakses melalui : https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/reproduksi/apa-yang-sebenarnya-terjadi-selama-menstruasi/

Tim Medis Siloam Hospital. (2024). Anemia (Kurang Darah) - Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya. Diakses melalui : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-anemia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun