Mohon tunggu...
Radessya Emelda
Radessya Emelda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Saya mahasiswi semester 6 Fakultas Ekonomi Jurusan Perpajakan Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen Tidak Hanya Dibutuhkan Perusahaan Besar tetapi Pada UMKM Rumahan

11 Juni 2024   10:48 Diperbarui: 11 Juni 2024   10:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Pengendalian Manajemen tidak hanya dibutuhkan pada perusahaan-perusahaan besar yang berguna agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan mengarahi sumber daya perusahaan yang ada. UMKM juga membutuhkan sistem pengendalian manajemen dalam kegiataannya. Sistem pengendalian manajemen yang baik dapat meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan oleh UMKM. Sebelum menggunakan sistem pengendalian manajemen, pelaku UMKM harus mengetahui apa itu Sistem Pengendalian Manajemen? Menurut Adnan dan Murhaban (2020), sistem pengendalian manajemen adalah rangkaian sistem yang dibutuhkan untuk menjamin setiap hal yang dilakukan setiap karyawan tetap bersesuaian terhadap tujuan perusahaan atau organisasi, sehingga sistem harus disusun strateginya dengan baik dan tepat. 

Dari penjelasan diatas, contoh studi kasus pemanfaatan Sistem Pengendalian Manajemen di UMKM adalah UMKM Kayona Kitchen. Kayona Kitchen adalah salah satu UMKM yang memanfaatkan Sistem Pengendalian Manajemen dengan baik, berawal dari hobi memasak dan membuat kue. Kini Kayona Kitchen dapat meraih keuntungan yang cukup besar. Tidak lain karena sang pemilik Kayona Kitchen, Naira, memanfaatkan sistem pengendalian manajemen yang ada. Kayona Kitchen mengawali perjalanannnya dengan bisnis rumahan dari mulut ke mulut. Apa saja sih sistem pengendalian manajemen yang digunakan oleh Kayona Kitchen sebagai UMKM? Kayona Kitchen menerapkan komponen sistem pengendalian manajemen, WERE yaitu Work (pekerjaan), Employe (Tenaga Kerja), Relationship (Hubungan), dan Environment (Lingkungan). 

Work (Pekerjaan), Kayona Kitchen telah menentukan produk apa yang akan ditawarkan kepada pembeli. Produk yang ditawarkan adalah makanan catering dan kue-kue untuk acara. Dari produk tersebut Kayona Kitchen dapat memfokuskan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan dapat diterima oleh pembeli. Selanjutkan Kayona Kitchen menggunakan komponen Employe (Tenaga Kerja), sebagai UMKM yang belum terlalu besar, Kayona Kitchen baru memiliki 2 tenaga kerja. Namun kedua tenaga kerja tersebut sudah memiliki kemampuan atau skill yang dapat menunjang pekerjaannya. Naira, sang pemilik Kayona Kitchen melakukan pembimbingan dan pelatihan kepada tenaga kerja yang dipekerjakannya untuk membantunya dalam menghasilkan produk atau masakan yang ditawarkannya. Tidak hanya kedua komponen itu saja, Kayona Kitchen juga membangun Relationship (Hubungan) dengan pelanggan yang sudah pernah atau akan membeli produknya. Hubungan antar pembeli dan penjual sangatlah penting untuk membuat UMKM ini menjadi lebih baik. Environment (Lingkungan) juga sangatlah penting karena dari komponen ini pembeli dapat menilai apakah UMKM Kayona Kitchen memiliki kualitas yang baik karena berada pada lingkungan yang bersih dan terlindungi. 

Dari semua komponen yang ada, UMKM Kayona Kitchen sudah menerapkan Sistem Pengendalian Manajemen yang baik. Penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik akan mendapatkan hasil yang baik berupa kepercayaan pelanggan dalam memilih produk apa yang akan dibeli. 

Oleh : Radessya Emelda - Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun