Seperti diketahui, istilah baper memang menjadi kata yang sering digunakan oleh masyarakat sejak beberapa waktu terakhir ini. Biasanya, istilah baper ini sering digunakan oleh sebagian besar anak muda untuk mengungkapkan suatu keadaan yang berkaitan dengan perasaan. Baik itu perasaan sedih, senang, hingga marah.
Tidak jarang, istilah baper diungkapkan ketika seseorang mendapatkan rayuan atau kata-kata romantis dari pasangannya. Di sini, dapat diartikan bahwa seseorang tersebut luluh dan terbawa perasaan senang atau gembira saat mendengar kata-kata manis yang dilontarkan pasangan. Bukan hanya itu, istilah baper juga kerap diberikan pada seseorang yang tiba-tiba emosi atau marah hanya dengan suatu candaan sederhana dari teman.
Bukan hanya sebatas dalam hubungan romantis maupun pertemanan, istilah baper juga dapat digunakan dalam berbagai situasi. Mulai dari baper karena perasaan kecewa atau kesal terhadap atasan di tempat kerja maupun baper yang disebabkan karena sikap orang lain yang tidak sesuai ekspektasi sendiri. Bagi yang sering merasakan baper, mungkin beberapa alasan berikut bisa menjelaskan mengapa Anda mudah terbawa perasaan.
Istilah baper ini diketahui merupakan sebuah kependekan dari Bawa Perasaan, yang kemudian disingkat agar lebih mudah dengan istilah baper. Dalam hal ini, baper merujuk pada kondisi di mana seseorang terlalu mengambil hati atau perasaan dari setiap perkataan atau tindakan orang lain.
Dengan kata lain, saat Anda mendapatkan perkataan atau sikap yang tidak sesuai ekspektasi maka dengan mudah akan terbawa oleh suatu perasaan yang ditimbulkan. Baik itu sedih, marah, kecewa dan sebagainya.
Bukan hanya sedih, marah, dan kecewa saja tetapi juga termasuk senang atau gembira.Lalu bagaimana jika seseorang mudah baper atau terbawa perasaan.
Alasan lain yang membuat diri Anda sering dicap dengan istilah baper tidak lain karena faktor terlalu mencintai sesuatu secara berlebihan. Dalam hal ini, banyak orang yang masih menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H