Mohon tunggu...
Raden Wiriyana
Raden Wiriyana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Mataram Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Evaluasi Guru Yang Baik

9 April 2015   17:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam sebuah pekerjaan pasti ada yang namanya evaluasi. Evaluasi ini terjadi karena adannya keinginan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Kata evaluasi sering kita dengar disekolah-sekolah dasar, sekolah menengah maupun diperguruan tinggi. Evaluasi ini sangat penting atau sangat berpengaruh untuk perubahan yang positif. Disekolah Menengah Atas (SMA) evaluasi ini di gunakan untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik baik perubahan yang negative maupun perubahan yang positif . jika perubahan yang terjadi pada peserta didik adalah negative maka pelajaran yang semulanya di tingkatkan maka akan di tetapkan karenaperubahannya negative atau tidak ada peningkatan sama sekali. sebaliknya apabila perubahan yang terjadi di peserta didik adalah positifmaka pelajarannya akan ditingkatkan karena perubahannya positif atau meningkat.

Dalam hal ini peran guru dalam mengevaluasi peserta didiknya sangat penting dan membutuhkan banyak informasi tentang peserta didik yang akan dievaluasi. Tentu hal ini tidak mudah bagi seorang guru yang tidak pernah mengevaluasi peserta didiknya tetapi hal ini akanlebih mudahjika guru memahami interaksi-interaksi peserta didiknya termasuk guru sosiologi. guru sosiologi merupakan guru yang lebih paham tentang interaksi-interaksi peserta didiknya. Karena sebelum ia menjadi seorang guru tentu saja ia sudah mempelajari interaksi-interaksi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan cara observasidan terjun langsung kelapangan.

Sebenarnya, evaluasi ini merupakan proses memproleh informasidan menggunakannya untuk membuat sebuah kesimpulan yang pada akhirnya digunakan untuk mengambil keputusan. Evaluasi ini mempunyai system yaitu Persiapan, memperoleh informasi, membuat kesimpulan, pengambilan keputusan. Jika ada seorang siswa SMA kelas 2 belum lancar dalam membaca tentu saja seorang guru tidak mungkin langsung mengambil keputusan untuk menurunkan siswa SMA tersebut kekelas 1. Tentunya seorang guru akan mempertimbangkan masalah tersebut dan memutuskan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang siswa kelas 2 tersebut.

informasi ini berkenaan dengan jenis kesalahan pada saat membaca secara lisan,keterampilan dalammenggunakan ragam kata dan lain sebagainya. setelah memperoleh informasi seorang guru memberikan tes membacakemudian seorang guru mencatat kekeliruan, mengobservasi atau mengamati pola prilaku yang dapat menunjukan sikap tertentu terhadap berbagai pelajaran. Nah setelah memproleh informasi yang di perlukan. selanjutnya seorang guru membuat kesimpulan contohnya kelemahan utama siswa tersebut dalam membaca ialah pada ragam keterampilan penggunaankata.

Tahap terakhir yaitu menggunakan kesimpulan yang di buat tersebut untuk megambil sebuah keputusan. Misalnya siswa yang kelas 2 tadi tidak perlu diturunkan kekelas 1 karena kesalahannya hanya pada penggunaan ragam keterampilan katasaja danmasalah ini bisa di pecahkandikelas 2.

Dalam memperoleh informasi tentang peserta didik tentu sajaseorang guru menggunakan teknik-teknik yaitu dengan cara inkuiri dan observasi. inkuiri adalah bertanya. Seorang guru yang efektif pasti bertanya kepada siswa tentang bagaimana perasaan mereka tentang pembelajaran yang telah selesai. Selanjutnya yaitu teknik observasi, seorang guru harus mengetahui berbagai hal yang terjadi di dalam kelas seperti kinerja siswa, pola kebiasaan didalam kelas dan melihat interaksinya.

Dengan menggunakan teknik-teknik seperti ini akan lebih mudah mendapatkan informasi yang mendetail tentang pesertadidik. Seorang guru selalu mengevaluasi diakhir-akhir kegiatan belajar mengajar atau KBM. Ini bertujuan untuk mengingatkan peserta didik dan mengoreksi hasil pembelajaran yang dilakukan. Ketika ini sering dilakukan oleh para guru termasuk guru sosiologi disetiap sekolah maka siswa-siswi setidaknya bisa berubah ke yang lebih baik akibat guru yang selalu mengingatkan dan mengoreksi siswa-siswinya. Tapi jika seorang guru tidak pernah mengingatkan dan mengoreksi peserta didiknya maka peserta didik akan bingung dan tidak tau kesalahan mereka adadimana.

Dalam hal ini guru sosiologi pasti mengerti tentang hal-hal seperti diatas. tentu saja guru sosiologi mengerti, karena ilmu sosiologi yang dibawa oleh seorang guru tersebut merupakan ilmu sosial dan berhubungan dengan hal diatas atau tentang kondisi peserta didik yang diingatkan oleh seorang guru. Dalam mengevaluasi peserta didik, jangan sampai mebuat peserta didik tersebut tersinggung dan merusak mental atau kondisi peserta didik. Contohnya dalam proses kegiatan belajar mengajar dan di akhiri dengan evaluasi nah ketika seorang guru mengevaluasi kemudian guru tersebut menggunakan kata-kata seperti “ kamu siswa yang bodoh dan harus belajar lagi ”. nah tentu saja kata-kata seperti ini harus dihindari oleh para guru diindonesia termasuk guru sosiologi karena jika seorang guru mengatakan seperti itu maka akan merusak mental atau kondisi peserta didiknya. apalagi hal ini dilakukan oleh guru sosiologi tentu saja sangat memalukan karena dia sudah mempelajari tentang interaksi yang baik seperti menggunakan kata yang sopan atau tidak menyinggung perasaan peserta didiknya.

Jadilah guru yang bisa mengevaluasi siswa-siswinya tanpa menyinggung perasaannya. Gunakanlah teknik-teknik yang baik dalam memproleh informasi, membuat kesimpulan dan pada akhirnya mengeluarkan keputusan yang sangat baik tanpa merugikan peserta didiknya. Semoga guru sosiologi kedepannya bisa lebih baik dari pada tahun sekarang yang bisa membuat peserta didik berubah ke yang lebih baik. amiiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun