Mohon tunggu...
radensegoro
radensegoro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tim Penyuluh TMMD Non Fisik Himbau Para Orangtua Awasi Pergaulan Anak

29 Mei 2016   00:31 Diperbarui: 29 Mei 2016   01:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tangerang, 2016. Maraknya peredaran narkoba belakangan ini mewajibkan para orangtua untuk intens meredam peredaran barang haram tersebut. Danramil 15/Sepatan Kapten Kav Raminto dan Babinsa Serda Dadang kembali mengajak Kepala Desa Buaran Bambu Bp Herman beserta para staf untuk menghimbau masyarakat setempat agar lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya masing-masing, bertempat di Aula desa Buaran Bambu. Sabtu (28/05)

Salah satu penyuluh TMMD Non Fisik, Pns IId Alfie berharap setiap orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi keluarga dari peredaran narkoba. Ada beberapa masalah pada remaja yang perlu diketahui oleh orangtua. Menurutnya, pada masa ini, remaja akan mulai berhadapan dengan masalah orang dewasa seperti menyukai lawan jenis (asmara), pergaulan, pola hidup serta konflik. "Nah di sinilah peran penting sebagai orangtua dalam membimbing mereka," ujar Alfie.

Alfie menambahkan, kalau orangtua gagal membimbing anak selama proses menuju remaja, maka perilaku menyimpang seperti seks bebas, narkoba, mabuk, judi, dan tawuran bisa saja terjadi. "Peran orangtua harus bisa memposisikan menjadi sahabat dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak," tegasnya.

Sementara itu, Danramil 15/Sepatan Kapten Kav Raminto juga menyarankan agar para orangtua pandai menggali persoalan yang dihadapi oleh anaknya. "Jangan biarkan anak-anak kita larut dan memecahkan persolannya sendiri. Penggunaan internet pada remaja perlu dibatasi bukan dilarang. Sebab, Internet penting tapi orangtua harus tahu anaknya membuka situs apa. " Seperti di keluarga saya, penggunaan internet selalu terkontrol. Kalau anak-anak saya mau menggunakan internet, harus berada di kamar saya, dengan begitu saya tau dia membuka situs apa saja," terangnya.

Ditambahkan oleh Bripka Muchsin Wijaya dari Kepolisian setempat, para orang tua harus memperhatikan perilaku anak sejak dini. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan sebaiknya segera ditangani atau melaporkannya kepada pihak yang berwajib. "Harus dicari apa akar permasalahannya, dialog dan komunikasi dua arah harus menjadi tradisi keluarga disamping memperkuat nilai-nilai agama," himbaunya sebelum mengakhiri penyuluhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun