Mohon tunggu...
radenroro Sulistiya
radenroro Sulistiya Mohon Tunggu... -

realitas merupakan sebuah sumber imajinasi kita.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fakta Ekonomi Dalam Negeri Baik

22 Januari 2014   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390364121940225901

[caption id="attachment_317448" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.setkab.go.id/"][/caption]

Fakta kini telah menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia telah mengalami peningkatan, terbukti banyak investasi yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa perekonomian di dalam negeri masih terus berkembang di bawah arahan dan kebijakan seorang Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Mungkin ini bukan bualan atau omong kosong belaka, hal tersebut memang terbukti benar. Prestasi ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa kali ini Hatta telah bekerja maksimal sekali.

Ada pepatah mengatakan bahwa sedikit bicara banyak bekerka, tidak seperti pejabat-pejabat lainnya yang hanya menjual mimpi melalui visi-misi kedepan yang mengatakan akan memberikan yang terbaik untuk negeri ini, namun hal itu hanyalah sebuah jargon saja, tidak ada realisasinya sama sekali.

Bahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 398,6 triliun. Realisasi tersebut ternyata lebih tinggi jika dibandikan dengan target yang ditetapkan yaitu Rp 390,3 triliun. Dengan pencapaian target tersebut aspek yang membuat lebih terperangah lagi adalah porsi realisasi melalui investasi baru dimana nilainya hingga mencapai 63 persen.

Boleh dikatakan biasanya investasi lama tersebut yang banyak melakukan realisasi. Hal ini menunjukkan trend investor yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu production base (basis produksi) telah terjadi. Sebagai salah satu contohnya adalah realisasi pada 2013 lalu dimana Penanaman Modal Asing (PMA) telah mendominasi dengan Rp 270,4 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMA) tercatat Rp 128,2 triliun.

Sementara itu, untuk target pada tahun 2014 ini pemerintah menargetkan akan merealisasi investasi Rp 506,9 triliun. Walaupun semua angka tersebut akan terkoreksi kebawah terkait target menjadi Rp 470 triliun. Namun hal ini pasti akan terlihat kejelasannya jika perekonomian Indonesia tetap terkoreksi aman dan positif.

Menurut penulis, target Indonesia menjadi salah satu negara besar dengan perolehan ekonomi nasional yang cenderung positif cukup berdasar dan realistis. Bayangkan saja dengan banyaknya nilai investasi yang ada di Indonesia telah menciptakan sebuah perekonomian yang stabil. Saya katakan sekali lagi bahwa rakyat tetap mendukung optimis kinerja tim ekonomi Indonesia, dibawah kendali Hatta Rajasa saya yakin perekonomian nasional tetap berjalan baik dan positif.

Kenapa saya katakan demikian, sebab Indonesia kini telah banyak dilirik oleh investor asing, karena Indonesia dianggap layak untuk menanamkan modalnya di negeri tercinta ini. Dengan adanya nilai investasi yang tinggi tersebut, dapat dimungkinkan Indonesia optimis meraih peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Fakta tersebut saya kira perlu didukung, dengan berbagai cara dan upaya untuk menstabilisasikan ekonomi nasional penulis beranggapan perlunya untuk penekanan defisif berjalan, guna meredam gejolak yang saat ini terjadi. Dan dapat dimungkinkan lagi Indonesia akan meraih optimis negara ini menjadi yang terbaik dibandingkan dengan negara lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun