Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar pada April 2017 mendatang. Sementara para calon-calon terpilih pun akan mempersiapkan mesiu strategisnya untuk meraih hati masyarakat Jakarta. Bahkan mereka (calon Gubernur) optimis bahwa angka 50% warga Jakarta akan memilihnya.
Dalam penilaian penulis yang awam ini, dengan keikutsertaan tiga calon dalam Pilkada DKI sepertinya sulit untuk meraih angka 50% pemilih.
Seperti kita ketahui bersama, calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saeful Hidayat yang dibesut oleh 4 Partai yaitu, PDI-P, Hanura, Nasdem dan Golkar optimis sekali bahwa mereka akan meraih 50% pemilih Jakarta.
Disisi lainnya, partai Gerindra dan PKS memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai calon terbaik untuk meraih kursi panas Gubernur DKI Jakarta, bahkan mereka optimis bahwa dalam perhelatan Pilkada DKI ini warga Jakarta akan memilihnya.
Selanjutnya nama Agus Harimurti Yudhoyono yang disandingkan dengan Sylviana Murni yang di dukung oleh Partai Demokrat, PKB, PAN dan PPP sepertinya menjadi warna baru dalam kancah demokrasi perpolitikan di Indonesia. Kita tahu bahwa Agus sendiri berasal dari dunia militer, bahkan menjadi wajah baru dalam politik Indonesia.
Saya sedikit menilai dari sudut masyarakat kecil di Jakarta ini, bahwa sosok Agus Harimurti Yudhoyono sebagai anak dari mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Â sepertinya akan menjadi kuda hitam dalam Pilkada DKI. Bahkan pamor SBY masih terasa harum dimata masyarakat Jakarta.
Salah satu contoh riil nya adalah ketika pemilihan presiden 2004 lalu nama SBY sebenarnya tidak terlalu dikenal masyarakat, namun karena kegigihan dan prospek kedepan untuk Indonesia lebih baik lagi, Indonesia memilih beliau untuk menjadi pemimpin Indonesia. Bahkan nama Megawati yang digadang-gadang akan menjadi pemimpin 2004 lalu kandas.
Jadi kenapa Agus dan SBY saya kaitkan dengan Pilkada DKI ini, Alasannya adalah bahwa masyarakat Jakarta sebenarnya butuh pembaharuan, bukan orang-orang lama yang main di dunia perpolitikan. Memang banyak rumor mengatakan bahwa Agus dipersiapkan untuk 2019 mendatang dalam pemilihan Presiden RI.
Hal tersebut bisa dikatakan ada benarnya, namun setidaknya dalam Pilkada DKI ini Agus sepertinya akan meraih hati masyarakat Jakarta, karena kita akui Jakarta perlu wajah baru untuk membangun kota Jakarta ini menjadi lebih baik lagi kedepan. Akankah Agus-Sylviana mampu menghipnotis warga Jakarta untuk memilihnya menjadi pemimpin Jakarta yang baru nanti..?? Yang terpenting bagi kami adalah, siapapun pemimpin Jakarta nanti dapat menjalankan roda pemerintahan dengan tertib dan transparan, serta terbebas dari penyimpangan hukum yang ada di wilayah Ibukota Jakarta ini.
SALAM KOMPASIANA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H