Mohon tunggu...
Raden Razhita
Raden Razhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo Perkenalkan, Panggil aja Zhita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Jiwa melalui Teori Psikologi Analitik Carl Gustav Jung

22 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 22 Mei 2024   11:34 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alwisol Book
Alwisol Book

Carl Gustav Jung, seorang psikiater dan psikoterapis Swiss yang lahir pada 26 Juli 1875 di Kesswil, Swiss. Jung adalah pendiri psikologi analitik, sebuah cabang dari psikologi yang menekankan pentingnya ketidaksadaran individu dan kolektif dalam membentuk perilaku dan pengalaman manusia. Pendekatan yang berbeda dari psikoanalisis Sigmund Freud. Jung memperkenalkan berbagai konsep inovatif yang menjelaskan cara kerja jiwa manusia, dengan penekanan pada elemen-elemen tidak sadar dan simbolisme yang kaya. Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip dasar psikologi analitik Jung dan kontribusinya terhadap pemahaman kita tentang psikologi manusia.

Menurut Jung, kepribadian disusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat; ego beroperasi pada tingkat sadar, kompleks beroperasi pada tingkat taksadar pribadi, dan arsetip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif.

Ketidaksadaran Kolektif dan Arketipe

Salah satu konsep paling signifikan yang diperkenalkan oleh Jung adalah ketidaksadaran kolektif. Berbeda dengan ketidaksadaran pribadi yang berisi pengalaman dan ingatan individu, ketidaksadaran kolektif adalah lapisan terdalam dari jiwa yang menyimpan pengalaman bersama umat manusia sepanjang sejarah. Ketidaksadaran kolektif ini penuh dengan arketipe, yaitu pola dasar atau simbol yang universal.

Menurut Jung "bukan orang itu yang memiliki kompleks, tetapi komplekslah yang memiliki orang itu."

Arketipe-arketipe ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti mitos, agama, seni, dan mimpi. Beberapa arketipe penting yang diidentifikasi oleh Jung termasuk "Anima" (representasi aspek feminin dalam pria), "Animus" (representasi aspek maskulin dalam wanita), "Bayangan" (aspek-aspek dari diri yang disembunyikan atau ditolak), dan "Diri" (keseluruhan atau totalitas jiwa).

Proses Individuasi

Proses individuasi adalah konsep utama dalam psikologi analitik Jung. Individuasi adalah perjalanan seseorang untuk menjadi diri mereka sendiri yang sejati dan utuh. Ini melibatkan pengintegrasian berbagai aspek dari ketidaksadaran pribadi dan kolektif ke dalam kesadaran sadar. Proses ini penting untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam diri, yang menurut Jung adalah tujuan utama perkembangan manusia.

Persona dan Bayangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun