[caption caption="Pak Mesran sang tukang cendol Palmerah"][/caption]April, bulan ketika semua orang mendadak meneriakkan kesetaraan perempuan. Tiba-tiba mengelu-elukan seseorang bernama Kartini, menganalogikan setiap perempuan yang tengah berjuang sebagai penerusnya. Memang benar adanya, semakin kesini peran seorang perempuan semakin kentara, namun jangan lupa, untuk posisi perempuan seperti ini ada laki-laki yang harus “berkorban” pula.
Pak Mesran—salah satu pejuang laki-laki yang harus ‘mengorbankan diri’ di kerasnya ibukota. Seorang pedagang cendol di kawasan pasar Palmerah, yang harus berjuang sendiri meninggalkan para Kartini-nya di kota kelahirannya, Kudus. “Istri dan anak-anak tinggal di Kudus, susah kalau dibawa ke Jakarta Mas, sayanya yang takut.” ucap Pak Mesran mengawali pembicaraan kami. Ya, Jakarta memang keras.
Siapa sih yang tidak suka menenggak segarnya segelas es cendol di siang hari? Dengan modal 5ribu saja, sengatan matahari rasanya tersedot habis. Tapi sayang, musim di ibukota semakin tidak terprediksi, hingga April musim hujan masih saja sering menghampiri.
“Sehari bisa dapet 50-100ribu, Mas kalau untung. Tapi kalau musim hujan bisa ga laku sama sekali. Udah balik modal saja syukur,” begitu ucapan Pak Mesran yang saya tangkap sebagai rasa syukur dibanding keluhan sulitnya berjualan es cendol.
Setelah ucapan itu, tiba-tiba segerombolan anak SD menghampiri Pak Mesran untuk membeli es cendolnya. “Sebentar ya, Mas,” pamitnya sopan. Saya cuma mengangguk memberikan waktu. Mungkin ini ‘balasan’ untuk Pak Mesran atas ucap syukurnya barusan.
[caption caption="Segerombolan anak SD menyerbu es cendol pak Mesran. "]
Segelas es cendol tawaran Pak Mesran pun sudah habis saya tenggak, saya sodorkan selembar lima ribuan untuk dibayarkan sekalian pamit. Pak Mesran menolaknya, dia bilang hitung-hitung ada teman ngobrol.[caption caption="Pak Mesran sang tukang cendol"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H