[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="triomacan2000"][/caption] @triomacan2000 pada awal-awalnya untuk memikat follower mempunyai tujuan untuk pencerahan anak bangsa tentang segala bentuk penyakit akut korupsi yang menjamur di indonesia. Andaikan di Olimpiade 2012 baru lalu ajang ini dipertandingkan, niscaya Indonesia akan sabet Medali Emas dan Perak Olimpiade di Nomor Korupsi Beregu. @triomacan2000 kultwit tentang tokoh-tokoh antagonis indonesia, sehingga follower awal menjadi "terkesan"Â dengan dibantu oknum wartawan bodrex yang nongkrong di KPK, Kepolisian dan Kejaksaan, juga sumber dari Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Pur) Nugroho Djayusman maka naiklah nama @triomacan 2000 di jagat twitland.
@triomacan2000 klaim akun anti korupsi, tetapi doyan uang hasil korupsi #FAKTA Tampak sangat jelas terlihat dan gamblang bahwa triomacan2000 diguyur uang untuk kultwit tentang pilgub
DKI, bagi triomacan2000 UANG lebih utama dibanding moral, integritas dll walaupun mereka berkali-kali mengaku mengelak akun bayaran ( mana ada maling ngaku? ) #FAKTA.
Walaupun saat ini terlihat followernya semakin hari bertambah, tetapi kebanyakan
Follower BODONG dan Bukan Hambanya triomacan2000 yang meng-iya-kan semua ocehan triomacan2000, karena para tuips/pembaca sudah sangat cerdas dapat melihat agenda tersembunyi dari akun @triomacan2000 Sangat disayangkan tokoh sekelas KETUA DPR RI yang terhormat
DR MARZUKI ALIE @MA_DPR merituit ocehan triomacan2000 merendahkan martabat beliau dengan seolah memberi pembenaran ocehan triomacan2000. Selanjutnya bisa di tebak DR MARZUKI ALIE @MA_DPR di bully ramai-ramai di twitter, Karena memang triomacan2000 terkenal
TUKANG FITNAH, PENIPU dan PEMERAS di medsoc khususnya twitter, walaupun sebagian kecil kultwitnya ada benarnya, lebih banyak bumbu yang digunakan untuk tujuan utama yaitu
"UANG".
Seekor monyet tetaplah monyet meski dia memakai pakaian raja. Sekian dulu, semoga bermanfaat. Terima kasih. MERDEKA !!!!
Untuk Pencerahan Anak BangsaBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Politik Selengkapnya