CILENGKRANG, Belakangan sejumlah kelurahan di Kecamatan Cilengkrang kompak menyemarakan agenda sabilulungan bersih (SABER) yang menjadi salah satu kegiatan masyarakat di kelurahan tersebut. Hal itu disambut positif oleh camat Cilengkrang ,yang menilai kegiatan bersih desa menjadi momentum yang tepat untuk mebangkitkan eksistensi kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,Sabtu (22/10/2020)
Camat Cilengkrang,Muhammad Dani mengatakan "Bersih desa menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan pada hari sabtu pagi. Sebab didalam nya terdapat serangkaian kegiatan yang baik dan bisa menjadi contoh bagi bagi masyarakat yang lainya, misalnya membersihkan Saluran air atau selokan tempat pembuangan agar tidak ada sampah  menumpuk  yang bisa menyebabkan air meluap kemudian menjadi banjir" ucap Muhammad Dani selaku camat (22/10/2020)
Manusia dan alam merupakan satu kesatuan hubungan dua elemen itu,seakan tak bisa lepas satu sama lain.hubungan simbiosis keduanya pun menjadi keniscayaan,namun dalam perkembangan manusia modern,alam seakaan menjadi objek untuk meneguhkan dan meneruskan kehidupan manusia. Alam yang rusak, sampah dimana- mana,berimplikasi kepada banyaknya bencana alam yang memakan banyak korban jiwa.
Bersih desa tidak selalu sama di setiap daerah atau desa karena memang di setiap daerah ada yang mengikuti tradisi leluhur ada juga yang tidak, bersih desa biasanya di awali oleh ketua RT atau RW setempat yang dilaksanakan di halaman terbuka yang mengajak masyarakatnya melakukan kegiatan bersih bersih tersebut, agar supaya lingkungan yang di tempati oleh penduduk mejadi bersih dan asri.
"Saya berharap program SABER ini dapat terus kami lakukan untuk menjaga kebersihan desa-desa di kecamatan Cilengkrang" ujar Muhammad dani (22/10/2020)
Nah, itulah mengapa kemudian bersih bersih daerah di Desa cilengkrang menjadi sebuah kegitan rutinan yang di adakan setiap hari sabtu bermodalkan sosial dan budaya yang telah banyak dilakukan oleh desa lain ,menjadikan ritual bersih desa sangat penting untuk membentuk desa sehat dan kuat.
Â
Penulis: Muhammad Raden Nur Naufal
