tidak terasa bulan suci Ramadhan sudah kita lalui, bulan yang penuh berkah dan ampunan itu menjadi momentum bagi kita umat muslim untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya. Selain yang pasti ibadah wajib seperti shalat dan puasa, hendaknya kita juga melakukan ibadah-ibadah sunnah untuk menambah pahala kita. Banyak kegiatan yang bersifat ibadah yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan ini, seperti tadarus Al-qur'an, Tarawih, Bagi takjil, dll. Yang terpenting disini adalah kita harus selalu berbuat baik kepada orang lain.
      Sebagai seorang mahasiswa saya harus berperan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu tugas mahasiswa untuk dapat mengabdi kepada masyarakat. Dalam rangka memanfaatkan waktu bulan suci Ramadhan kemarin saya beserta rekan-rekan dari Himpunan Mahasiswa Sidoarjo Universitas Negeri Malang (Himasida UM) mengadakan kegiatan bagi takjil yang diselenggarakan tanggal 17 april 2021 . kegiatan bagi takjil sendiri merupakan kegiatan yang hanya bisa dilakukan pada bulan Ramadhan saja. Hal ini dikarnakan tujuan bagi takjil yaitu untuk membantu orang-orang yang belom sempat membatalkan puasanya saat sudah adzan maghrib karna satu dan lain hal. Biasanya sasaran kegiatan bagi takjil ini merupakan pengendara motor yang mungkin tidak sampai dirumah tepat waktu sehingga tidak bisa segera membatalkan puasanya. Selain pengendara jalan raya, kegiatan ini juga menyasar orang-orang yang kurang mampu, dengan adanya bagi takjil ini nantinya beban puasa mereka akan jauh lebih ringan.
      Untuk lokasi yang dipilih sendiri berada di sekitar rumah salah satu pengurus Himasida UM yang bertempat tinggal di Buduran, Sidoarjo. Alasan pemilihan lokasi tersebut yaitu karna di tempat tersebut merupakan akses jalan raya utama  sehingga ramai dengan pengendara yang lalu Lalang. Selain itu, lokasi tersebut juga memudahkan akses rekan-rekan himasida karna dekat dengan basecamp himasida.
      Kegiatan bagi takjil ini dimulai dengan mempersiapkan takjil pada siang hari sekitar jam 1 di salah satu rumah anggota himasida yang dekat dengan lokasi pembagian. Setelah semua takjil sudah terbungkus rapi kemudian semua anggota himasida bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi pembagian. Pembagian takjil dimulai sekitar jam 16.15 WIB dan selesai sebelum jam 17.00 WIB. Jumlah takjil yang dibagikan kurang lebih berjumlah 50 sampai 60 pcs. Dana yang digunakan untuk biaya takjil ini sendiri berasal dari uang kas Himasida ditambah dengan uang anggota yang memberi sukarela. Dalam kegiatan bagi takjil ini kami tidak lupa untuk selalu menerapkan protocol Kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan memakai handsanitizer. Tidak lupa juga makanan yang kita bagikan sudah terjamin kesterilannya. Semua protocol ini harus tetap dilaksanakan mengingat kondisi pandemic yang masih belum reda.
      Di Indonesia kegiatan bagi takjil merupakan kegiatan yang cukup eksis di bulan Ramadhan. Hampir di setiap daerah di Indonesia kita bisa menjumpai dengan mudah kegiatan bagi-bagi takjil ini khusus saat bulan Ramadhan. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap sesama, wujud kepeduliaan yang tumbuh di dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya kegiatan bagi takjil ini banyak sekali yang merasa dimudahkan ibadah puasanya. Oleh karna itu, semoga kita bisa selalu diberi Kesehatan oleh Allah SWT agar kita bisa terus dapat berbuat baik kepada sesama dan saling memberi manfaat satu sama lain. Terimakasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H