Mohon tunggu...
Raden Diky Dermawan
Raden Diky Dermawan Mohon Tunggu... -

A student of SMA 1 Karawang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kurva Hidup

29 Oktober 2012   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini adalah sebuah tulisan yang menyadarkan kita bahwa matematika dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.

Kita adalah makhluk yang temporer. Dulu, 100 tahun yang lalu, kita belum terdefinisi. Nanti, 100 tahun lagi, kita pun akan menjadi makhluk yang tidak terdefinisi di dunia ini. Adalah sekarang ini masa di antara kedua masa itu. Kalau kita gambarkan kurva, kita akan dapatkan sebuah kurva tertutup. Tertutup, karena titik awal dan akhirnya sama, yaitu sebuah ke”tidak-terdefinisi”an.

Masalah selanjutnya adalah, apakah kurva hidup kita sederhana seperti lingkaran? Tidak, Kawan. Kurva hidup kita itu benar – benar rumit. Tidak hanya naik – turun atau melingkar sekali – dua kali. Sama sekali tidak sesederhana itu. Mungkin melingkar – melingkar tak teratur berkali – kali? Mungkin di saat – saat yang berbeda kita berada di suatu keadaan yang sama? Mungkin kita mencapai titik tertinggi? Mungkin kita mencapai titik terendah?

Entahlah, hanya masing – masing dari kita bisa menggambarkan kurva kehidupan kita masing – masing. Bahkan saking rumitnya, mungkin kita tidak pernah bisa memvisualisasikannya. Satu hal yang pasti, di antara titik awal dan akhir itu, buatlah sebuah perjalanan yang bermakna karena sesal diciptakan selalu di akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun